Show simple item record

dc.contributor.authorBudi Cahyono, 89310135
dc.contributor.authorKhoirul Murod, 86310171
dc.date.accessioned2020-06-10T00:51:56Z
dc.date.available2020-06-10T00:51:56Z
dc.date.issued1995
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21210
dc.description.abstractPemanfaatan sumber daya air secara efektif dan efisien akan sangat menunjang program pembangunan yang berkelanjutan. Dalam pemanfaatan sumber daya air masih dirasakan adanya ketimpangan ketersediaan air pada musim penghujan dan musim kemarau. Penelitian tentang imbangan ketersediaan dan kebutuhan air baku, sangat mendesak seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan tingkat kemakmuran masyarakat juga pertumbuhan industri. Semakin tinggi tingkat kesejahteraan seseorang dan semakin banyak industri yang ada semakin besar pula air baku yang dibutuhkan. Ketersediaan air baku dapat meliputi air permukaan dan air tanah. Analisis menyebutkan bahwa, yang dapat dipergunakan untuk air baku di Kabupaten Daerah Tingkat II Rembang adalah air permukaan yang berupa air mata air. Dari beberapa mata air dimungkinkan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan air baku, yang diprioritaskan pada kebutuhan air untuk rumah tangga, industri, pelayanan umum dan mengganti air yang hilang. Dari hasil inventarisasi sumber air didapat ketersediaan air sebesar 1604,7 liter/detik dan hasil analisis kebutuhan sebesar 978,53 liter/detik, sehingga terdapat kelebihan sebesar 86,17 liter/detik. Tetapi keadaan sesungguhnya di lapangan terjadi kekurangan. Untuk mengurangi atau meminimalkan ketimpangan tersebut perlu adanya peningkatan kemampuan operasional maupun pemeliharaan dari instansi yang terkait.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisis Imbanganen_US
dc.subjectKetersediaan dan Kebutuhan Air Bakuen_US
dc.subjectDati II Rembangen_US
dc.titleAnalisis Imbangan Ketersediaan dan Kebutuhan Air Baku di Dati II Rembangen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record