Analisis Imbangan Ketersediaan dan Kebutuhan Air Baku di Dati II Rembang
Abstract
Pemanfaatan sumber daya air secara efektif dan
efisien akan sangat menunjang program pembangunan yang
berkelanjutan. Dalam pemanfaatan sumber daya air masih
dirasakan adanya ketimpangan ketersediaan air pada musim
penghujan dan musim kemarau.
Penelitian tentang imbangan ketersediaan dan
kebutuhan air baku, sangat mendesak seiring dengan
peningkatan jumlah penduduk dan tingkat kemakmuran
masyarakat juga pertumbuhan industri. Semakin tinggi
tingkat kesejahteraan seseorang dan semakin banyak
industri yang ada semakin besar pula air baku yang
dibutuhkan.
Ketersediaan air baku dapat meliputi air permukaan
dan air tanah. Analisis menyebutkan bahwa, yang dapat
dipergunakan untuk air baku di Kabupaten Daerah Tingkat II
Rembang adalah air permukaan yang berupa air mata air.
Dari beberapa mata air dimungkinkan dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan air baku, yang diprioritaskan pada
kebutuhan air untuk rumah tangga, industri, pelayanan umum
dan mengganti air yang hilang.
Dari hasil inventarisasi sumber air didapat
ketersediaan air sebesar 1604,7 liter/detik dan hasil
analisis kebutuhan sebesar 978,53 liter/detik, sehingga
terdapat kelebihan sebesar 86,17 liter/detik. Tetapi
keadaan sesungguhnya di lapangan terjadi kekurangan. Untuk
mengurangi atau meminimalkan ketimpangan tersebut perlu
adanya peningkatan kemampuan operasional maupun
pemeliharaan dari instansi yang terkait.
Collections
- Civil Engineering [4205]