Show simple item record

dc.contributor.authorAgustria, 00513026
dc.date.accessioned2020-06-10T00:49:26Z
dc.date.available2020-06-10T00:49:26Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21205
dc.description.abstractDengan berkembangnya industri tekstil tentunya diikuti dengan bertambahnya jumlah limbah dari proses produksi yang dihasilkan. Limbah tersebut selain terdiri dari limbah cair juga menghasilkan produk limbah padat berupa sludge. Penanganan limbah padat yang tegolong B-3 di Indonesia saat ini masih banyak yang belum memenuhi kaidah-kaidah penanganan limbah B-3 yang semestinya. Maka perlu dilakukan penelitian tentang pemanfaatan limbah bottom ash industri tekstil PT. APAC untuk bahan bangunan (paving blok) dengan prinsip solidifikasi yang memenuhi standar SNI tetapi juga aman bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perlindian logam berat (Cu, Cr, Zn) hasil solidifikasi limbah bottom ash industri tekstil serta untuk mengetahui kuat tekan dan daya serap air paving blok. Limbah bottom ash industri tekstil PT. APAC dimanfaatkan sebagai bahan susun paving blok, sebelum pembuatan paving blok dilakukan analisa parameter fisik dan kimia pada bahan susun terlebih dahulu baru dibuat paving blok setelah itu dilakukan pengujian daya serap air berdasarkan SK-SNI-M-11-1989-F dan pengujian kuat tekan pada umur 28 hari berdasarkan SK-SNI-M-14-1989-F kemudian dilakukan uji lindi logam berat dengan metode TCLP {Toxicity Characteristic Leaching Procedure) menurut EPA. Dimensi paving blok yang digunakan adalah 20 x 10 x 6 cm, campuran pembuatan benda uji paving blok dengan perbandingan antara semen dan bahan pengisi adalah 1 : 6 dimana variasi campuran limbahnya adalah 0 %, 20 %, 40 %, 60%dan 80% dari pasir. Hasil pengujian konsentrasi lindi, nilai konsentrasi paling kecil untuk logam Cu 0,611 mg/l, Cr 0,256 mg/l dan Zn 1,068 mg/l dengan penambahan limbah 20 % sedangkan konsentrasi paling besar untuk logam Cu 1,596 mg/l dengan penambahan limbah 60 %, Cr 0,453 mg/l dengan penambahan limbah 80%dan Zn 1,234 mg/l dengan penambahan limbah 60 %, namun semua konsentrasi tersebut masih dibawah baku mutu TCLP berdasar PP85/1999. Persentase daya serap air terkecil adalah 15,244 % dengan penambahan limbah 20 % sedangkan terbesar adalah 29,278 % dengan penambahan limbah 80 %, jika dibandingkan dengan SII 819-83 daya serap air yang diperoleh tidak memenuhi standar. Untuk analisa kuat tekan didapatkan nilai kuat tekan terbesar 187,232 kg/cm² dengan penambahan limbah 20 % berdasarkan SNI 03-0691-1996 mutunya B untuk pelataran parkir sedangkan nilai kuat tekan terkecil 38,048 kg/cm² dengan penambahan limbah 80 % tidak memenuhi standar sama sekali. Kata kunci : lindi logam berat, paving blok, kuat tekan, daya serap airen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectlindi logam beraten_US
dc.subjectpaving bloken_US
dc.subjectkuat tekanen_US
dc.subjectdaya serap airen_US
dc.titleSolidifikasi Limbah Bottom Ash Industri Tekstil PT. APAC dari Pembakaran Incenerator dengan Pemanfaatan Paving Bloken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record