Show simple item record

dc.contributor.authorLisa Mariyatna, 96310294
dc.date.accessioned2020-06-09T06:52:23Z
dc.date.available2020-06-09T06:52:23Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21186
dc.description.abstractBeton sebagai komponen struktur bangunan umumnya diperkuat dengan tulangan sebagai bahan yang dapat bekerja sama dan mampu membantu kelemahan beton tersebut, terutama dibagian yang menahan tarik, sedang beton hanya diperhitungkan untuk menahan gaya tekan komponen struktur beton tersebut disebut beton bertulang baja atau biasa disebut beton bertulang. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mekamka Rekayasa, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Benda uji dibuat sebanyak 6 sampel berupa kuda-kuda beton bertulang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari nilai kuat tekan dan defleksi dan struktur kuda-kuda beton bertulang. Pengujian menggunakan beban statis, dicari beban, lendutan maksimal hingga kuda-kuda mengalami keruntuhan. Dari hasil pengujian keenam benda uji, diuji setelah beton berumur 28 hari, diperoleh hasil bahwa beban maksimum didapat pada benda uji S2 sebesar 108 KN dan beban minimum didapat pada benda uji S4 sebesar 78 KN. Dari analisis pembebanan didapat momen maksimum rata-rata sebesar 88.25 KNm dan lendutan maksimum pada benda uji S2 sebesar 1.99 mm dan lendutan minimum pada benda uji S4 sebesar 1.44 mm. Dari pengujian diketahui bahwa pada struktur kuda-kuda tersebut pada batang tarik terjadi kerusakan atau retak terlebih dahulu dari pada batang desak.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPenelitian Laboratoriumen_US
dc.subjectUji Keruntuhanen_US
dc.subjectDefleksi Struktur Kuda-Kudaen_US
dc.subjectBeton Bertulangen_US
dc.titlePenelitian Laboratorium Uji Keruntuhan dan Defleksi Struktur Kuda-Kuda Beton Bertulangen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record