Show simple item record

dc.contributor.authorAgung Yuni Eko W, 95340027
dc.date.accessioned2020-06-09T06:49:41Z
dc.date.available2020-06-09T06:49:41Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21181
dc.description.abstractSuatu perpustakaan sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama mahasiswa dan pelajar. Untuk itu diperlukan suatu perpustakaan yang dapat menarik perhatian masyarakat/pengunjung. Agar dapat menarik perhatian masyarakat, maka dibutuhkan suatu perpustakaan yang dapat memberikan kesegaran/hiburan bagi pengunjung perpustakaan. Untuk memenuhi kebutuhan di atas, maka dibutuhkan suatu perpustakaan yang mempunyai suasana ruang rekreatif. Jadi pengertian ruang yang rekreatif pada perpustakaan adalah keadaan suatu ruang perpustakaan yang subyektif dan dapat memberikan hiburan/kesegaran bagi pengunjung perpustakaan. Suasana ruang yang rekreatif, yaitu karakter ruangnya harus mencerminkan kebebasan (tidak terikat pada sesuatu, bergerak, dan ada kecenderungan untuk berubah), kedinamisan (fleksibel, tidak serupa, dan cenderung mengikuti mode), dan tidak monoton (beraneka ragam, tidak membosankan dan bervariatif) dalam ruang geraknya. Jadi pengertian karakter ruang yang rekreatif pada perpustakaan adalah suatu bangunan perpustakaan yang mempunyai bentuk ruang yang bebas, dinamis, dan tidak monoton, sehingga pengunjung dapat leluasa dalam bergerak dan tidak merasa bosan. Unsur-unsur yang bisa menciptakan suasana ruang yang rekreatif adalah skala ruang, bentuk ruang, warna ruang dan organisasi ruang. Skala ruang adalah skala manusia, yang meliputi skala normal dan skala intim, sehingga dapat memberikan kesan leluasa dalam bergerak. Bentuk ruang adalah bentuk dasar lingkaran yang dikomposisikan dengan bentuk lain (seperti segiempat, segitiga) , serta dengan penambahan dan pengurangan dari komposisi bentuk itu sendiri, sehingga dapat diperoleh suatu bentuk yang tidak monoton. Warna ruang adalah warna- warna yang tergolong dalam warna-warna hangat, yaitu (jingga, hijau, dan biru) karena cocok untuk warna dalam kegiatan rekreasi. Organisasi ruang yang digunakan adalah organisasi cluster, karena selalu luwes dan dapat menerima pertumbuhan dan perubahan langsung, tanpa mempengaruhi karakternya. Sehingga apabila unsur-unsur rekreatif tersebut di atas dapat tercipta dengan baik, maka akan diperoleh suatu perpustakaan dengan suasana ruang yang rekreatif dan tidak akan membosankan bagi pengunjung perpustakaan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPerpustakaan Umumen_US
dc.subjectKabupaten Daerah Tingkat II Bantulen_US
dc.subjectMenciptakan Suasanaen_US
dc.subjectRuang yang Rekreatifen_US
dc.subjectDaya Tarik Pengunjung Perpustakaanen_US
dc.titlePerpustakaan Umum Kabupaten Daerah Tingkat II Bantul dengan Menciptakan Suasana Ruang yang Rekreatif sebagai Daya Tarik Pengunjung Perpustakaanen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record