Show simple item record

dc.contributor.authorAgung Pramono, 94310117
dc.contributor.authorAri Dian Oskandar, 94310325
dc.date.accessioned2020-06-09T00:16:39Z
dc.date.available2020-06-09T00:16:39Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21176
dc.description.abstractDalam usaha meningkatkan produksi pangan khususnya padi, Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten merasa perlu meningkatkan pola pembangunan sarana pendukungnya (saluran irigasi) untuk mencapai sasaran tersebut. Salah satu proyek saluran irigasi yang berada di Kabupaten Klaten adalah proyek renovasi jaringan irigasi dan bangunan air di Colo Barat paket XIII, yang merupakan bagian dari proyek Bengawan Solo LS-10. Tujuan dari renovasi saluran irigasi tersebut adalah meningkatkan hasil panen (padi), dengan peningkatan kualitas sistem pengairan, selain sebagai pengendali banjir. Agar proyek dapat memenuhi fungsinya, perlu adanya uji kelayakan. Perhitungan kelayakan didasarkan time schedule (selama 8 bulan), dan jika proyek dipercepat atau ditunda pelaksanaan pembangunannya Untuk analisis kelayakan proyek, salah satu kriteria yang dipakai adalah Benefit Cost Ratio (BCR), yang merupakan perbandingan antara arus pemasukan dan pengeluaran selama umur guna proyek. Di samping BCR, parameter lain yang digunakan adalah Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (ERR). NPV adalah jumlah arus pemasukan bruto yang didiscountedkan selama umur guna proyek, sedangkan IRR merupakan perhitungan tingkat suku bunga pengembalian biaya dari investasi proyek yang membuat NPV sama dengan nol. Hasil analisis perhitungan yang meliputi analisis biaya, manfaat, dan ekonomi, didapatkan nilai BCR dan IRR sebesar 2,038 dan 20,35%. Apabila dilakukan perubahan tingkat suku bunga, semakin kecil tingkat suku bunga yang dipakai nilai BCR semakin besar. Variasi percepatan atau penundaan proyek juga berpengaruh pada nilai BCR, semakin dipercepat nilai BCR semakin besar, dan semakin ditunda pelaksanaannya nilai BCR semakin kecil. Perhitungan analisis harga pada tingkat suku bunga tetap sebesar 8%. Simpulan dari hasil analisis, proyek layak untuk dikerjakan sesuai time schedule, semakin layak jika dipercepat pelaksanaannya, dan masih layak jika ditunda hingga sembilan tahun dari time schedule, pelaksanaan pembangunannya dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 8%. Faktor yang mempengaruhi nilai BCR adalah variasi tingkat suku bunga dan variasi pelaksanaan pembangunan proyek (dipercepat atau ditunda).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisis Kelayakan Proyeken_US
dc.subjectSaluran Irigasien_US
dc.subjectSecara Benefit Cost Ratioen_US
dc.subjectVariasi Waktu Tahun Pelaksanaanen_US
dc.titleAnalisis Kelayakan Proyek Saluran Irigasi Secara Benefit Cost Ratio Dengan Variasi Waktu Tahun Pelaksanaanen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record