Show simple item record

dc.contributor.authorEko Sujatmiko, 86310244
dc.contributor.authorNursapta Nugraha, 87310104
dc.date.accessioned2020-06-09T00:11:14Z
dc.date.available2020-06-09T00:11:14Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21163
dc.description.abstractSebagai kota tujuan wisata nomor dua setelah Bali dan predikat sebagai kota pendidikan, Yogyakarta memiliki karakteristik dan ciri yang khas berbeda dengan kota-kota lain di Indonesia sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara, wisatawan domestik maupun para pelajar dan mahasiswa yang ingin meneruskan pendidikannya di Yogyakarta. Jumlah wisatawan dan pelajar yang datang setiap tahunnya terus mengalami peningkatan yang pada gilirannya akan meningkatkan jumlah kendaraan yang berlalu-lalang di jalan. Dengan demikian diprediksi akan menimbulkan masalah bagi kenyamanan berlalu-lintas terutama pada saat jam-jam sibuk. Keadaan ini dialami jalan KHA Dahlan Yogyakarta sebagai salah satu jalan di pusat perkotaan, Analisis dan evaluasi perlu dilakukan agar tercipta efisiensi dan kenyamanan perjalanan yang baik. Analisis mengacu pada manual yang sesuai dengan kondisi arus lalu-lintas di Indonesia, seperti komposisi lalu-lintas dan perilaku pengemudi. Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 digunakan sebagai manual untuk perhitungan kinerja lalu-lintas yangmeliputi analisis operasional dan perencanaan untuk ruas jalan, simpang bersinyal dan simpang tak bersinyal. Selanjutnya untuk menentukan kriteria tingkat pelayanan(Level Of Service) menggunakan Highway Capacity Manual 1994. Hasil analisis untuk ruasjalan KHA Dahlan yang dibagi dalam tiga segmen jalan menunjukkan bahwa kinerja lalu-lintas di ruas jalan tersebut masih cukup baik, hal ini terlihat pada nilai derajat kejenuhan (DS) kurang dari 0,75. Untuk analisis simpang bersinyal Ngabean, Jl. Bhayangkara / RS.PKU dan Kantor Pos Besar menunjukan bahwa kapasitas ketiga simpang bersinyal tersebut sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi lalu-lintas yang ada sehingga perlu dilakukan pengaturan ulang lama waktu hijau. Hasil analisis simpang tak bersinyal Nyai A Dahlan menunjukkan bahwa kinerja lalu-lintas pada simpang tersebut menurun. Hal ini dapat dilihat dari nilai derajat kejenuhan (DS) = 0,923. Pada simpang ini dilakukan pelarangan berbelok kekanan bagi arus lain lintas dari Jl. Nyai A. Dahlan ke Jl. KHA Dahlan dan sebaliknya juga pelarangan parkir disekitar simpang dapat menurunkan nilai derajat kejenuhan (DS) menjadi 0,830. Kriteria tingkat pelayanan berada pada tingkat C.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectEvaluasi Tingkat Pelayananen_US
dc.subjectRuas Jalan dan Persimpangan di Jl. K.H.A Dahlan Yogyakartaen_US
dc.titleEvaluasi Tingkat Pelayanan Ruas Jalan dan Persimpangan di Jl. K.H.A Dahlan Yogyakartaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record