Studi Penelitian Laboratorium Konversi Fase Umur Beton terhadap Karakteristik Kuat Desak pada Beton Kering
Abstract
Dalam sistem konstruksi banyak hal kompleks yang saling berkaitan
termasuk diantaranya adalah beton. Sejauh perkembangannya telah
dikenal istilah beton basah dan beton kering. Perbedaan yang mendasar
dan keduanya terletak pada nilai perbandingan air semen (water cement
ratio, w/c) atau dikenal dengan nilai faktor air semen (fas). Penelitian-penelitian
yang dilakukan sebelumnya Iebih banyak ditekankan pada beton
basah. Beton basah yang memiliki nilai fas tinggi dengan nilai slump Iebih
besar dari nol memungkinkan kenaikan kekuatannya (kuat desak) lambat.
Berdasarkan pernyataan di atas, untuk beton kering yang diperoleh
dengan pemberian pembebanan awal (dengan cara pemadatan) dan
proporsi terhadap perbandingan air semen yang rendah mempunyai
kemungkinan tinjauan yang berbeda dengan beton basah pada
karakteristik kuat desaknya.
Setelah dilakukan percobaan pada beton kering dengan didasarkan
atas teori-teori yang ada, serta pengambilan sampel dari 2 tempat
pembuatan yang mempunyai karakteristik sampel yang bervariasi
diperoleh kenyataan bahwa tinjauan karakteristik kuat desak beton kering
berbeda dengan beton basah. Sehingga didapatkan satu kesimpulan
diantaranya adalah tidak benar pemakaian konversi beton basah/normal
yang diadaptasikan pada beton kering.
Collections
- Civil Engineering [4192]