Penurunan Konsentrasi BOD5 (Biochemical Oxygen Demand) Dan Nitrat (NO₃) pada Limbah Cair Industri Batik dengan Menggunakan Reaktor Aerokarbonfilter
Abstract
Dengan adanya industri batik di Yogyakarta dapat memberikan beberapa
dampak pada masyarakat serta lingkungan. Adapun dampak positif, yaitu
terbukanya lapangan kerja dan meningkatnya taraf hidup masyarakat, sedangkan
dampak negatif yaitu berkembangnya industri batik akan diiringi oleh
meningkatnya produk samping yang berupa limbah yang hanya jika dibiarkan
akan merugikan bagi manusia dan lingkungan hidup, termasuk tanah, air dan
udara di sekitar daerah industri. Tingginya konsentrasi BOD5 (Biochemical
Oxygen Demand) dan Nitrat (NO₃) pada limbah cair industri batik dinilai perlu
untuk dibuat suatu pengolahan alternatif yaitu reaktor aerokarbonfilter. Reaktor
aerokarbonfilter merupakan reaktor kombinasi dari proses aerasi, adsorpsi dan
filtrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah reaktor
aerokarbonfilter dapat menurunkan konsentrasi BOD5 dan Nitrat pada limbah cair
industri batik, serta mengetahui besar penurunan dan efisiensi penurunan
konsentrasi BOD5 dan Nitrat.
Metode penelitian yang dilakukan yaitu proses aerasi dengan
menggunakan tipe multiple tray aeration, proses adsorbsi dengan menggunakan
karbon aktifdan zeolit dan proses filtrasi dengan menggunakan pasir kuarsa. Pada
penelitian ini akan dilakukan dua kali percobaan dengan dengan menggunakan
pasir kuarsa. Variasi penelitian terdapat pada jenis media adsorbsi menggunakan
reaktor aerokarbonfilter. Percobaan I dengan menggunakan proses aerasi, adsorbsi
dengan media karbon aktif dan filtrasi. Sedangkan percobaan II dengan
menggunakan proses aerasi, adsorbsi dengan media zeolit dan filtrasi. Dari data
hasil percobaan I dan II akan dilihat besarnya penurunan untuk parameter BOD5
dan Nitrat dengan menggunakan reaktor aerokarbonfilter.
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, maka diperoleh data untuk
parameter BOD5 pada percobaan 1dengan media adsorbsi karbon aktif memiliki
kualitas effluent yang lebih baik. Hal ini dapat dilihat pada konsentrasi effluent
pada menit ke-120 memiliki konsentrasi 24 mg/L. Sedangkan untuk parameter
Nitrat pada percobaan II dengan media adsorbsi zeolit memiliki kualitas effluent
yang lebih baik dibandingkan dengan percobaan I. Hal ini dapat dilihat pada
konsentrasi effluent pada menit ke-0 memiliki konsentrasi 0,168 mg/L.
Collections
- Environmental Engineering [1430]