dc.contributor.author | Retno Tita Anggraeni, 01512169 | |
dc.date.accessioned | 2020-06-08T06:38:54Z | |
dc.date.available | 2020-06-08T06:38:54Z | |
dc.date.issued | 2006 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/21137 | |
dc.description.abstract | Sejarah mencatat bahwa kota Tuban adalah kota yang telah dikenal sejak zaman
Majapahit, sehingga kota Tuban kaya akan warisan - warisan peninggalan nenek moyang
baik dari laut maupun masih terpendam di daratan, sehingga banyak pencurian benda -
banda sejarah yang ditangkap didaerah ini. Benda - benda sejarah kebudayaan ini haruslah
dilestarikan kebaradaannya hal ini harus menimbulkan gagasan bahwa harus ada museum
dimana untuk menyimpan benda - benda yang mempunyai sejarah.
Dalam legenda mengenai asal usul "TUBAN" terkait tempat yang penting yaitu
WATU TIBAN. Ketika kerajaan Majapahit jatuh, salah satu harta kekayaan yang dibawa ke
Demak adalah pusaka kerajaan yang berbentuk batu dan pemindahannya dipercayakan
pada beberapa burung bangau. Sesampai di suatu daerah, burung bangau diolok olok oleh
anak anak pengembala karena marah maka jatuhlah batu pusaka kerajaan Majapahit. Dalam
sejarah "TUBAN" tahun 1400 saka yaitu tentang WATU TIBAN. Ada sebuah watu yang jatuh
dari angkasa (meteor) berupa gumpalan watu, sama orang hindu, budha diukir dibuat
persembahan / pemujaan ( hal itu sebagai tetenger tempat pertama dituju oleh orang).
Dengan demikian nama Tuban berasal dari kata "Wa(tu) Ti(ban)".
Museum Tuban berfungsi sebagai tempat menyimpan barang penemuan benda - benda bersejarah kebudayaan yang ditemukan di Tuban maka harus dijaga keberadaannya,
pentingnya mengidentifikasi masalah utama mengenai bagaimana merancang bangunan
dengan menekankan penampilan bangunan dan gubahan masa dengan Transformasi
bangunan dari 'Watu Tiban' Sebagai symbol berdirinya kota Tuban. Disini diharapkan bahwa
museum yang bisa menyimpan barang penemuan benda - benda bersejarah dan museum
yang memberikan tampilan khusus dengan mencirikan identitas bangunan yang jelas
terhadap pandangan visual pada bangunan, sehingga memberikan minat untuk mengetahui
fasad bangunan dalam bangunan, maka bangunan museum ini menampilkan identitas
khusus yaitu sejarah dari berdirinya kota Tuban yaitu Watu Tiban pada ruang luarnya (fasad
bangunan) dan gubahan masa pada bentuk dari WatuTiban. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Museum Tuban | en_US |
dc.subject | Kabupaten Tuban Jawa Timur | en_US |
dc.subject | Transformasi Bangunan | en_US |
dc.subject | Berdasar Tragedi Jatuhnya Watu Tiban | en_US |
dc.subject | Sejarah Berdirinya Kota Tuban | en_US |
dc.title | Museum Tuban di Kabupaten Tuban Jawa Timur Transformasi Bangunan Berdasar Tragedi Jatuhnya Watu Tiban sebagai Sejarah Berdirinya Kota Tuban | en_US |