Analisa Perhitungan Tebal Lapis Keras dengan Metoda Bina Marga Serta Road Note 29 Dan 31 pada Jalan Lingkar Selatan di Yogyakarta
Abstract
Ada banyak metoda yang digunakan untuk merencanakan
tebal lapis keras. Walaupun pada prinsipnya sama tetapi
hasil yang didapatkan pada masing - masing metoda berbeda,
hal ini dikarenakan adanya beberapa perbedaan pada masing-masing
metoda.
Pada tugas akhir ini ingin dianalisis tebal jalan
lingkar selatan Yogyakarta menggunakan metoda Analisa
Komponen dari Bina Marga 1987 serta Road Note 29 dan 31.
Dari analisis di atas didapatkan hasil tebal lapis
keras yang berbeda, baik itu tebal total ataupun tebal
masing-masing lapisan. Hal ini dikarenakan adanya beberapa
perbedaan pada faktor yang berpengaruh pada hitungan tebal
lapis keras seperti pada lalulintas, faktor lingkungan,
bahan perkerasan dan tanah dasar. Untuk itu diperlukan
pemikiran yang matang dalam menentukan metoda yang akan
digunakan untuk merencanakan tebal suatu perkerasan jalan,
karena tidak semua metoda cocok untuk semua tempat dimana
lokasi jalan tersebut akan dibangun. Selain itu dapat
disimpulkan bahwa untuk kondisi di Indonesia lebih cocok
digunakan Metoda Analisa Komponen dari Bina Marga bila
dibandingkan dengan metoda Road 29 dan 31.
Collections
- Civil Engineering [4215]