Show simple item record

dc.contributor.authorEdi Usmanto, 89340010
dc.date.accessioned2020-06-06T00:23:51Z
dc.date.available2020-06-06T00:23:51Z
dc.date.issued1995
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21079
dc.description.abstractSebagai Ibukota Propinsi Jawa Tengah, kota Semarang berkembang sangat pesat. Kota ini berkembang karena sebagai poros penghubung antara Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, hal ini berpengaruh terhadap pergerakan arus perdagangan, perniagaan, industri transportasi dan pariwisata. Kota Semarang yang relatif mudah dicapai dari berbagai daerah, memberi kemudahan untuk aktifitas dan kelancaran di bidang Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi melingkupi wilayah propinsi Jawa Tengah. Fenomena tersebut diatas sangatlah memungkinkan untuk memberikan suatu wadah atau tempat yang lebih mencukupi dan mendukung kegiatankegiatan informasi dan pelayanan jasa. Peran Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi sebagai pusat informasi dan pelayanan jasa didukung dengan keberadaan unsur pariwisata utama, berupa wisata yang menonjol di Jawa Tengah misalkan : candi Borobudur, candi mendut di Magelang, candi Prambanan, candi Boko di Klaten, Kraton Kasunanan dan Mangkunegaran di Surakarta, Batu Raden, Dieng, goa Jatijajar pantai laut selatan yang berada di Purwokerto, Wonosobo, Kebumen serta kegiatankegiatan tahunan yaitu festival Kraton di Surakarta, festival Borobudur dan obyek-obyek wisata yang lain. Unsur utama lainnya yang juga mendukung kota Semarang sendiri adalah obyek wisata Semarang misalkan : Tugu Muda dan Gedung Lawang Sewu, Taman Raden Saleh, Gua Kreo, Taman Marga Satwa dan Kebun Binatang Tinjomoyo, Sodong Agro Wisata, Taman Marina, Pelabuhan Lama, Tanjung Mas, Klenteng/Gedung Batu, Masjid Kauman dan lain-lainnya. Maka untuk mendukung program Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi ini perlu koordinasi yang terarah dan terencana baik dari pihak pemerintah dan swasta agar semuanya dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Bila dicermati secara mendalam maka dapat dikatakan bahwa peranan bidang-bidang tersebut adalah sangat penting dan strategis. Kantor wilayah VII Departemen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi di kota Semarang yang berada di pusat kota terletak di Jl. KH. Achmad Dahlan No. 2 Semarang, sudah tidak sesuai dengan perkembangan kota dan khususnya terkena penataan simpang lima sebagai Daerah perdagangan dan dirasa kurang memadahi kegiatan pelayanan jasa dan informasi tersebut, dan akan dipindahkan ke daerah kawasan Semarang Barat di komplek PRPP (Pekan Raya Promosi Pembangunan) Jawa Tengah, (Tawang Mas) yang merupakan kawasan terencana dimana pada lokasi tersebut akan dibangun beberapa gedung kantor instansi pemerintah dan perkantoran swasta perumahan dan sektor perdagangan dan industri. Pada kasus perancangan bangunan kantor Wilayah di lokasi kawasan PRPP tersebut, pendekatan diusahakan melalui analisis terhadap kontekstual dengan bangunan utama kota lama Semarang. Adapun analisanya meliputi : Permasalahan sirkulasi di sekitar bangunan, arah dan orientasi pada bangunan, wujud fisik bangunan, pengorganisasian ruang-ruang. Analisa tersebut akan terungkap dalam perancangan fisik bangunan sehingga hasilnya diharapkan akan menjadi alternatif perencanaan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPengembangan Gedungen_US
dc.subjectKantor Wilayah VII Jawa Tengahen_US
dc.subjectDepartemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi di Semarangen_US
dc.titlePengembangan Gedung Kantor Wilayah VII Jawa Tengah Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi di Semarangen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record