• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • Students & Alumnae
    • Undergraduate Thesis
    • Faculty of Civil Engineering and Planning
    • Architecture
    • View Item
    •   DSpace Home
    • Students & Alumnae
    • Undergraduate Thesis
    • Faculty of Civil Engineering and Planning
    • Architecture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Padepokan Dalang Indonesia (PADI): Tata Ruang yang Memungkinkan terjadi Interaksi Sosial dari Faktor Derajat Formalitas Trasfer Ilmu dan Fluktuasi Aktifitas Kegiatan

    Thumbnail
    View/Open
    01.0 cover.pdf (74.37Kb)
    02 preliminari.pdf (145.8Kb)
    03 daftar isi.pdf (194.3Kb)
    04 abstract.pdf (90.36Kb)
    05.1 bab 1.pdf (576.9Kb)
    05.2 bab 2.pdf (1.392Mb)
    05.3 bab 3.pdf (1.025Mb)
    05.4 bab 4.pdf (538.1Kb)
    06 daftar pustaka.pdf (70.48Kb)
    07.1 lampiran 1.pdf (78.84Kb)
    Date
    2002
    Author
    Endarto, Agus
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Seorang dalang wayang mempunyai banyak peran di dalam kehidupan masyarakat, disamping sebagai pelestari seni budaya ia juga sebagai komunikator sosial (juru dakwah/ corong pemerintah) yang mana hal itu sang dalang mempunyai hubungan yang tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat lapisan mana saja. Dengan media pertunjukan, sang dalang mengemas suatu pementasan yang sangat menarik dan atraktif sehingga sang dalang dapat menjalankan fungsi-fungsinya di tengah-tengah masyarakat secara maksimal. Dengan pendekatan secara arsitektural Padepokan Dalang Indonesia (PADI) merupakan salah satu media sang dalang untuk dapat menjalankan fungsinya di masyarakat. Dengan konsep padepokan yang dapat mengundang dan mewadahi kegiatan interaksi sosial, dengan penekanan pada pengolahan ruang-ruang yang tanggap akan perilaku derajat formalitas transfer ilmu yang terjadi pada padepokan baik secara formal maupun non formal dan desain ruang yang memiliki fleksibelitas dalam mewadahi suatu kegiatan yang berubah-ubah. PADI mengemas dengan menggunakan metoda kontekstual terhadap lingkungan sekitar ke dalam strategi perancangan konsep padepokan secara komprehensip. Sehingga bangunan memiliki kemampuan yang tanggap terhadap lingkungan sekitar dan saling berhubungan yang bermanfaat antara keduanya. Tranformasi konsep desain interaksi sosial pada padepokan yaitu dengan penyediaan fasilitas yang dapat digunakan bersama-sama antara padepokan dengan masyarakat, program ruang berdasarkan sifat kegiatan formal atau non formal dan konfigurasi ruang yang memiliki kemampuan berkembang (expandable) atau melebur menjadi satu. Penerapan konsep tersebut diterjemahkan pada bangunan yaitu, penyediaan ruang-ruang terbuka yang dapat mewadahi berbagai jenis kegiatan, jalur sirkulasi menembus padepokan yang dapat digunakan bersama-sama selama 24 jam, penempatan ruang-ruang latihan/pentas yang secara langsung dapat dinikmati oleh masyarakat secara gratis, sirkulasi sebagai ruang untuk interaksi, desain tempat ruang yang akrab, pengaturan elemen-elemen tempat duduk atau yang lain untuk berinteraksi yang dapat menyiram kesuburan daya-daya penalaran budaya dan pemberian orientasi pada ruang terbuka yang dapat mewadahi suatu kegiatan yang berubah-ubah sehingga memberikan percikan-percikan memori kenangan.
    URI
    http://hdl.handle.net/123456789/2090
    Collections
    • Architecture [3502]

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV