KEBIJAKAN KEPALA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN KULTUR RELIGIUS DAN KULTUR AKADEMIK DI MTs NEGERI 2 PURWOREJO
Abstract
Budaya religius adalah segala norma, nilai, aturan, kegiatan, perilaku dan asumsi dasar yang dibentuk dan dibiasakan untuk disampaikan kepada seluruh stakeholder sekolah berlandaskan pada nilai agama. Namun pendidikan di Indonesia lebih banyak dicurahkan pada persoalan kebijakan dan kurikulum serta disibukkan pada upaya pencapaian target prestasi akademis semata sehingga lemahnya pendidikan karakter di sekolah. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: 1) Bagaimana implementasi kebijakan kepala Sekolah tentang pengembangan kultur religius dan kultur akademik di MTs Negeri 2 Purworejo? 2) Bagaimana efektivitas kebijakan kepala Sekolah terkait dengan pengembangan kultur religius dan kultur akademik di MTs Negeri 2 Purworejo?
MTs Negeri 2 Purworejo dijadikan sebagai sumber data untuk mendapatkan potret pengembangan budaya religius di sekolah. Data diperoleh dengan cara observasi, wawancara, dan dokumen. Hasil dari penelitian ini yaitu: Implementasi kebijakan Kepala Sekolah tentang pengembangan kultur religious melalui (1) Tadarrus al-Qur’an, Membaca Do’a, dan Asmaul Husna. (2) Salam, Senyum, Tegur-Sapa, dan Salaman. (3) Sopan-Santun dan Saling Hormat. (4) Salat duha dan salat Hajat (ada do’a kunut) berjama’ah. (5) Salat Dhuhur Berjama’ah dan Kultum. (6) Mujahadah Rutin. (7) Pembinaan Seni Baca Al- Qur’an. (8) Hafalan surat-surat pendek dan do’a-do’a. dan kultur akademik di MTs Negeri 2 Purworejo. Dan kultur akademik melalui: (1) Motivation Building (membekali mental peserta didik). (2) Pembinaan Riset/Penelitian Ilmiah. (3) Second Parenting/ Clinic Study (menunjuk guru sebagai orang tua siswa). (4) Outbond. (5) OTC (Olympiad Training Center ). (6) Kunjungan ke sekolah lain.
(7) Peningkatan Kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan. (8) Kerjasama dengan sekolah yang lebih tinggi seperti SMK/ MAN dan Lembaga Lain.
Sedangkan efektivitas kebijakan Kepala Sekolah menggunakan beberapa indikator (1) Membentuk Karakter Anak/ Siswa. (2) Perubahan Pola Pikir. (3) Meningkatnya Al-Akhlaq al-Karimah. (4) Memelihara Saling Pengertian (Mutual Understanding). (5) Menjunjung Sikap Saling Menghargai (Mutual Respect). (6) Meningkatnya Kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan. (7) Meningkatnya Prestasi Siswa