Show simple item record

dc.contributor.authorYudi, 90310138
dc.contributor.authorMuhammad Jazir Alkas, 90310018
dc.date.accessioned2020-05-26T02:29:07Z
dc.date.available2020-05-26T02:29:07Z
dc.date.issued1997
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/20752
dc.description.abstractUntuk memenuhi tuntutan perkembangan lalu lintas dewasa ini yang semakin komplek maka perlu dikembangkan suatu telaah dan penelitian terhadap campuran beton aspal guna memperoleh campuran beton aspal termodifikasi yang dapat memenuhi kualitas tuntutan tersebut. Terkait dengan tuntutan di atas maka perlu diadakan penelitian terhadap Hot Rolled Sheet untuk memperbaiki beberapa sifat campuran aspal tersebut yang dirasa kurang dengan jalan menambahkan serat ijuk di dalam campuran aspal tersebut. Dengan berpegang kepada analogi teknologi Split Mastic Asphalt + Cellulose yang dikembangkan di Jerman maka dilakukan modifikasi HRS B dengan serat ijuk yang diharapkan dapat memperbaiki sifat-sifat HRS B atau bahkan dapat menggantikan penggunaan campuran beton aspal yang bernilai lebih mahal. Telaah ini dimaksudkan untuk meneliti kemungkinan di atas, pada gradasi tengah HRS B dengan menggunakan variasi kadar aspal 6,3 %, 6,7 %, 7,1 %, 7,5 % dan 8,0 % serta variasi kadar •serat ijuk 0,0 %, 0,5 %, 1,0 %, 1,5 % dan 2,0 % sehingga diperoleh matriks 5x5 dimana benda uji dibuat duplo ( dua ). Dalam penelitian ini tidak dicari nilai kadar aspal optimum sementara dikarenakan pengaruh serat ijuk dari segi geometrinya berperan dalam menggeser nilai kadar aspal optimum itu, disamping itu dapat diamati parameter yang lebih variatif sifatnya. Dari hasil penelitian secara garis besar terdapat perubahan yang berarti dan menguntungkan pada parameter-parameter Marshall Test seperti : Stabilitas, Flow (kelelahan), VITM (Void in The Mix), VFWA (Void Filled Wi th Asphalt) dan QM (Quotiemt Mar5hall) dan juga terjadi peningkatan nilai kekakuan campuran berserat ijuk. Salah satu hasil yang diperoleh adalah briket campuran beton aspal berkadar serat ijuk 2,0 % menunjukkan gejala peningkatan seluruh pameter Marshall dan nilai kekakuan campuran apabila dibandingkan dengan nilai para meter Marshall pada HRS B normal ( tidak berserat ijuk ). Yang sangat menonjol pada briket sampel berkadar seret ijuk 2,0 % adalah kestabilan dari nilai parameter tersebut.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPengaruh Penggunaan Serat Ijuken_US
dc.subjectBahan Tambahen_US
dc.subjectCampuran HRSen_US
dc.subjectHot Rolled Sheeten_US
dc.subjectMenggunakan Gradasi Tengahen_US
dc.titlePengaruh Penggunaan Serat Ijuk sebagai Bahan Tambah pada Campuran HRS (Hot Rolled Sheet) yang Menggunakan Gradasi Tengahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record