PERAN WHISTLE-BLOWING TERHADAP EFEKTIVITAS AUDIT FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASI DALAM MENDETEKSI FRAUD DENGAN MODERASI GENDER DAN PENGALAMAN
Abstract
Kasus fraud (kecurangan) terus terjadi dan masih mengalami peningkatan setiap tahunnya. Korupsi merupakan salah satu bentuk fraud yang banyak terjadi baik di sektor swasta maupun di sektor publik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris: (1) pengaruh whistle-blowing terhadap Audit Forensik, Audit Investigasi dan Deteksi Fraud dan (2) pengaruh Audit Forensik, Audit Investigasi terhadap Deteksi Fraud serta (3) pengaruh Gender dan Pengalaman dalam memoderasi
hubungan antara whistle-blowing terhadap Audit Forensik, Audit Investigasi dan Deteksi Fraud, juga hubungan antara Audit Forensik, Audit Investigasi terhadap Deteksi Fraud. Sampel dalam penelitian berjumlah 97 orang auditor yang bekerja di
Auditoriat Unit Investigasi BPK RI di Jakarta, auditor yang bekerja di bagian investigasi BPKP Pusat di Jakarta, BPKP Perwakilan DIY, BPKP Perwakilan Jawa Tengah, dan BPKP Perwakilan Jawa Timur. Analisis data berupa persamaan Structural
Equation Modeling (SEM) dengan bantuan aplikasi smartPLS. Hasil penelitian ini adalah (1) Whistle-blowing berpengaruh positif dan signifikan terhadap Audit Forensik, Audit Investigasi, dan Deteksi Fraud. (2) Audit Forensik, Audit Investigasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Deteksi Fraud. dan (3) Gender dan Pengalaman tidak dapat memoderasi hubungan antara whistle-blowing terhadap Audit Forensik, Audit Investigasi dan Deteksi Fraud, juga hubungan antara Audit Forensikdan Audit Investigasi terhadap Deteksi Fraud
Collections
- Master of Accountancy [222]