DETERMINAN TINDAKAN WHISTLEBLOWING DALAM PROSES AUDIT FORENSIK
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh komitmen organisasi, komitmen profesional, sosialisasi antisipatif, intensitas moral, dan keseriusan kecurangan terhadap tindakan whistleblowing dalam membantu proses
audit forensik. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara menggunakan semi structure protocol untuk megumpulkan data dari informan. Kriteria informan yag terpilih berdasarkan metode purposive sampling dan snowball sampling. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 8 orang, dengan memenuhi syarat memiliki sertifikasi Certified Fraud Examiner (CFE) dan atau Certified Forensic Auditor (CFrA). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan software Nvivo 11. Berdasarkan kerangka konseptual komprehensif yang dihasilkan, dapat
disimpulkan bahwa yang paling mempengaruhi seseorang dalam melakukantindakan whistleblowing adalah komitmen organisasi, keseriusan kecurangan, danintensitas moral. Tindakan whistleblowing merupakan informasi awal untuk mengungkap adanya kecurangan dalam suatu organisasi. Sedangkan, audit forensik adalah metode yang tepat untuk membuktikan adanya fraud.
Collections
- Master of Accountancy [221]