Show simple item record

dc.contributor.authorHeri Purwanto, 97511018
dc.contributor.authorEndi Akmal, 97511339
dc.date.accessioned2020-05-14T06:24:05Z
dc.date.available2020-05-14T06:24:05Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/20597
dc.description.abstractSalah satu fungsi tanah dalam suatu bangunan teknik sipil adalah menahan beban suatu struktur yang diteruskan oleh pondasi, sehingga tanah memegang peranan yang sangat penting bagi kestabilan struktur suatu bangunan. Tanah lempung adalah salah satu jenis tanah yang mempunyai daya dukung yang rendah sehingga perIu dilakukan perbaikan sifat fisik dan mekanik tanah. Salah satu cara perbaikan stabilitas tanah lempung adalah dengan menambahkan serbuk gipsum dan serbuk batu bara (fly ash) sebagai aditif. Pada penelitian ini kadar penambahan serbuk gipsum dan batu bara adalah 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10%. Dari pengujian Triaksial Unconsolidated Undrained dan geser langsung (Direct Shear Test) diperoleh kadar serbuk gipsum yang menghasilkan nilai kohesi dan sudut geser maksimum adalah 6% dari berat tanah kering dan kadar serbuk batu bara maksimum 10%. Data pengujian kemudian dianalisa dengan metode Meyerhoff. Berdasarkan data pengujian Triaksial UU tanah dengan campuran serbuk gipsum 6% diperoleh penghematan dimensi pondasi sebesar 58,3% dan pada pengujian geser langsung diperoleh penghematan dimensi pondasi sebesar 48,86% dari dimensi pondasi tanah asli. Penghematan dimensi pondasi yang terjadi pada pengujian Triaksial UU tanah dengan campuran serbuk batu bara 10% adalah sebesar 58,3% dan dari pengujian geser langsung diperoleh penghematan dimensi pondasi sebesar 53,37% dari dimensi tanah asli. Pada pengujian Triaksial UU dengan penambahan serbuk gipsum 6% terjadi peningkatan kuat dukung tanah sebesar 186,,63% dan peningkatan kuat dukung tanah yang terjadi pada pengujian geser langsung sebesar 72,67% dari kuat dukung tanah asli. Pengujian Triaksial UU dengan penambahan serbuk batu bara 10% menunjukkan terjadi peningkatkan kuat dukung tanah sebesar 188,98%, sedangkan berdasarkan pengujian geser langsung terjadi peningkatan kuat dukung tanah sebesar 99.7% dari kuat dukung tanah asli.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectStudi Eksperimenen_US
dc.subjectPengaruh Pencampuran Serbuk Batu Baraen_US
dc.subjectSerbuk Gipsumen_US
dc.subjectKuat Dukung Tanah Lempungen_US
dc.subjectMetode Meyerhoffen_US
dc.titleStudi Eksperimen Pengaruh Pencampuran Serbuk Batu Bara dan Serbuk Gipsum terhadap Kuat Dukung Tanah Lempung dengan Metode Meyerhoffen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record