Show simple item record

dc.contributor.authorNasution, Bayu Afandie
dc.date.accessioned2017-01-20T03:03:35Z
dc.date.available2017-01-20T03:03:35Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/2054
dc.description.abstractPadangsidimpuan adalah salah satu kotamadya yang berada pada bagian sebelah selatan Propinsi Sumatera Utara. Pertumbuhan kota ini termasuk cepat dibandingkan kota-kota setingkatnya. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat akan selalu berbanding lurus dengan pertumbuhan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, tuntutan ekonomi ini tidak akan jauh dari kebutuhan akan belanja, tetapi kebutuhan belanja juga belum juga cukup, masyarakat juga ingin sesuatu suasana yang memberikan rasa aman, nyaman dan dapat menjadi tempat berekreasi. Dilihat dari lokasinya, Padangsidimpuan terletak pada daerah tujuan wisata di Sumatera Utara yang diapit oleh kawasan-kawasan wisata yang populer yaitu Objek Wisata Danau Toba dan Panorama indah Bukit Tinggi di Sumatera Barat sehingga Padangsidimpuan dapat dikatakan sebagai kota Gerbang Wisata, selain panoramanya, Padangsidimpuan dikenal juga akan kebudayaannya, salah satu wujud budaya yang berkaitan langsung dengan dunia arsitektur adalah rumah tradisional Balak Mandailing. Sejalan dengan masuknya budaya barat bangunan dewasa ini cenderung meninggalkan dan menanggalkan kaidah-kaidah dan nilai budaya setempat termasuk juga bangunan komersial, walaupun demikian tidak semuanya trend kebarat-baratan ini selalu diikuti seperti halnya bangunan-bangunan pemerintahan yang mencoba menerapkan nilai dan kaidah lokal walaupun sebenarnya unsur lokal yang ditampilkan hanya sekedar kesan penutup, tempelan bahkan mungkin hanya sekedar sebagai topeng bangunan. Berdasarkan hal diatas tuntutan masyarakat berupa Fasilitas Komersial yang dapat melingkupi dan mewadahi kebutuhan akan kegiatan transaksi, promosi dan rekreasi berupa Shopping Mall dan Pasar Seni Kerajinan yang sekaligus menerapkan unsur-unsur arsitektur tradisional sehingga pelayanan bukan hanya untuk masyarakat kota dan sekitarnya tetapi juga ditujukan kepada wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Perpaduan citra bangunan lokal dan modern sebagai tema yang diangkat dalam perancangan Fasilitas Komersial Terpadu ini dijadikan sebagai embrio perancangan melalui adaptasi dan modifikasi arsitektur lokal. Namun demikian sebagai produk barat walau bagaimanapun unsur modern tidak dapat diabaikan terutama unsur rekreatif sebagai daya tarik Fasilitas Komersial Terpadu ini.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectFasilitas Komersial Terpaduen_US
dc.subjectPadangsidimpuanen_US
dc.subjectCitra Bangunan Lokal dan Modernen_US
dc.subjectRancangann Interior dan Eksterioren_US
dc.subjectFasilitas Shopping Mallen_US
dc.subjectPasar Seni Kerajinanen_US
dc.subjectTerpadu dan Rekreatifen_US
dc.titleFasilitas Komersial Terpadu di Padangsidimpuan: Perpaduan Citra Bangunan Lokal dan Modern sebagai Penentu Rancangann Interior dan Eksterior dalam Upaya Menciptakan Fasilitas Shopping Mall dan Pasar Seni Kerajinan yang Terpadu dan Rekreatifen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record