Show simple item record

dc.contributor.advisorNoor Cholis Idham, S.T., M. Arch., Ph. D
dc.contributor.authorNabila Amalia Putri, 14512235
dc.date.accessioned2020-05-09T20:53:55Z
dc.date.available2020-05-09T20:53:55Z
dc.date.issued2020-01-13
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/20427
dc.description.abstractSampah yang semakin menumpuk dapat merusak citra suatu kawasan menjadi kawasan kumuh. Kepadatan penduduk yang semakin tahun semakin tinggi tidak hanya menimbulkan problematika sampah, tetapi juga bertambahnya kebutuhan hunian. Setiap tahunnya kebutuhan hunian di Yogyakarta terus meningkat sementara ketersediaan lahan semakin sedikit. Oleh karena itu pembangunan hunian vertikal merupakan salah satu solusi untuk kebutuhan hunian yang terus meningkat.Pendekatan yang dipilih dalam penulisan “Perancangan Hunian Vertikal Bioklimatik di Tepian Sungai Winongo dengan Penerapan Material daur Ulang sebagai Green Façade” adalah pendekatan bioklimatik. Sehingga metode yang digunakan adalah dengan menerapkan green façade sesuai prinsip arsitektur bioklimatik yaitu : orientasi, ruang transisional, desain pada dinding, landscape, alat pembayang paif (shading), bukaan, dan balkon.Hasil yang di dapatkan berupa desain hunian vertical dengan penerapan material daur ulang sebagai green façade yang sesuai dengan prinsip arsitektur bioklimatik. Selanjutnya dilakukan uji desain pada rancangan melalui platform Instagram dan aplikasi Flow Design.en_US
dc.publisheruniversitas islam indonesiaen_US
dc.subjecthunian verticalen_US
dc.subjectbioklimatiken_US
dc.subjectgreen façadeen_US
dc.subjectmaterial daur ulangen_US
dc.titlePerancangan Hunian Vertikal Bioklimatik di Tepian Sungai Winongo, Yogyakarta Dengan Penerapan Material Daur Ulang sebagai Green Facadeen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record