Perancangan Hunian Vertikal Bioklimatik di Tepian Sungai Winongo, Yogyakarta Dengan Penerapan Material Daur Ulang sebagai Green Facade
Abstract
Sampah yang semakin menumpuk dapat merusak citra suatu kawasan menjadi kawasan kumuh. Kepadatan penduduk yang semakin tahun semakin tinggi tidak hanya menimbulkan problematika sampah, tetapi juga bertambahnya kebutuhan hunian. Setiap tahunnya kebutuhan hunian di Yogyakarta terus meningkat sementara ketersediaan lahan semakin sedikit. Oleh karena itu
pembangunan hunian vertikal merupakan salah satu solusi untuk kebutuhan hunian yang terus meningkat.Pendekatan yang dipilih dalam penulisan “Perancangan Hunian Vertikal Bioklimatik di Tepian Sungai Winongo dengan Penerapan Material daur Ulang sebagai Green Façade” adalah pendekatan bioklimatik. Sehingga metode yang digunakan adalah dengan menerapkan green façade sesuai prinsip arsitektur bioklimatik yaitu : orientasi, ruang transisional, desain pada dinding, landscape, alat
pembayang paif (shading), bukaan, dan balkon.Hasil yang di dapatkan berupa desain hunian vertical dengan penerapan
material daur ulang sebagai green façade yang sesuai dengan prinsip arsitektur bioklimatik. Selanjutnya dilakukan uji desain pada rancangan melalui platform Instagram dan aplikasi Flow Design.
Collections
- Architecture [3658]