Show simple item record

dc.contributor.advisorDr-IngIlya Fadjar Maharika
dc.contributor.authorAdrief Satria Oxiwandera Kassaldi, 15512023
dc.date.accessioned2020-05-09T01:33:49Z
dc.date.available2020-05-09T01:33:49Z
dc.date.issued2020-01-07
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/20412
dc.description.abstractIndonesia sebagai negara kepulauan, memiliki potensi besar dalam pengembangan Pariwisata minat khusus. Namun di balik keunggulan tersebut, pariwisata di Indonesia juga memiliki berbagai macam kendala. Misalnya saja di Lombok, Nusa Tenggara Barat, tepatnya di pusat pariwisata daerah, yaitu desa Gili Trawangan. Terdampak bencana gempa besar pada bulan Agustus 2018, kawasan ini termasuk dalam kawasan yang terdampak parah. Hal tersebut tentunya menyebabkan kerugian besar di berbagai sektor, tepatnya industri akomodasi. Hasil dari observasi di lapangan, menyebutkan faktor penyebab utama kerugian di industri akomodasi adalah nilai material dari bangunan-bangunan yang rusak. Investor terpaksa mengeluarkan biaya banyak untuk sekedar renovasi, hingga ada yang membangun usahanya kembali dari awal. Tentunya hal ini perlu diminimalisir kedepannya, dengan mengembangkan sistem material yang murah, sama kuat, aplikatif dan sustainable. Perancangan ini pendekatan yang berusaha dicapai adalah pengembangan material lokal yaitu feses (kotoran) hewan ternak. Kelebihan pada material baru ini adalah mudah dan terjangkau untuk didapatkan. Material dasar ini berpotensi menjadi bahan komplementer hingga alternatif dari tanah liat, dan juga lebih ramah lingkungan (sustainable), Selain mengurangi pengerukan tanah dalam, penggunaan feses juga mengurangi dampak polusi yang dihasilkan limbah peternakan. Solusi material harus diikuti dengan perencanaan sistem arsitektural yang tepat, sehingga dapat berdampak optimal kedepannya. Tipologi bangunan akomodasi yang tepat diterapkan di lingkungan binaan Gili Trawangan adalah Ecolodge. Yang merupakan penginapan tematis dengan pendekatan ekologis berbentuk cluster semi-permanen. Selain itu tipologi bangunan ini dirancang adaptif diterapkan pada lingkungan dengan tema tertentu yang menyesuaikan kondisi setempat. Sehingga, perlu dilakukan eksperimen perancangan terhadap pendekatan apa saja yang tepat, untuk menjadikan material dasar feses hewan ini layak dan efektif untuk diaplikasikan pada desain bangunan Ecolodge guna mencapai sistem pariwisata yang lestari (Sustainable).en_US
dc.publisheruniversitas islam indonesiaen_US
dc.subjectPariwisataen_US
dc.subjectMaterialen_US
dc.subjectFesesen_US
dc.subjectEcolodgeen_US
dc.subjectSustainableen_US
dc.titlePERANCANGAN PONDOK INAP LESTARI DI GILI TRAWANGAN, LOMBOK DENGAN PENERAPAN MATERIAL LOKAL TERBARUKANen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record