PERANCANGAN PONDOK INAP LESTARI DI GILI TRAWANGAN, LOMBOK DENGAN PENERAPAN MATERIAL LOKAL TERBARUKAN
View/ Open
Date
2020-01-07Author
Adrief Satria Oxiwandera Kassaldi, 15512023
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia sebagai negara kepulauan, memiliki potensi besar dalam pengembangan Pariwisata minat khusus. Namun di balik keunggulan tersebut, pariwisata di Indonesia juga memiliki berbagai macam kendala. Misalnya saja di Lombok, Nusa Tenggara Barat, tepatnya di pusat pariwisata daerah, yaitu desa Gili Trawangan. Terdampak bencana gempa besar pada bulan Agustus 2018, kawasan ini termasuk dalam kawasan yang terdampak parah. Hal tersebut tentunya menyebabkan kerugian besar di berbagai sektor, tepatnya industri akomodasi. Hasil dari observasi di lapangan, menyebutkan faktor penyebab utama kerugian di industri akomodasi adalah nilai material dari bangunan-bangunan yang rusak. Investor terpaksa mengeluarkan biaya banyak untuk sekedar renovasi, hingga ada yang membangun usahanya kembali dari awal. Tentunya hal ini perlu diminimalisir kedepannya, dengan mengembangkan sistem material yang murah, sama kuat, aplikatif dan sustainable. Perancangan ini pendekatan yang berusaha dicapai adalah pengembangan material lokal yaitu feses (kotoran) hewan ternak. Kelebihan pada material baru ini adalah mudah dan terjangkau untuk didapatkan. Material dasar ini berpotensi menjadi bahan komplementer hingga alternatif dari tanah liat, dan juga lebih ramah lingkungan (sustainable), Selain mengurangi pengerukan tanah dalam, penggunaan feses juga mengurangi dampak polusi yang dihasilkan limbah peternakan. Solusi material harus diikuti dengan perencanaan sistem arsitektural yang tepat, sehingga dapat berdampak optimal kedepannya. Tipologi bangunan akomodasi yang tepat diterapkan di lingkungan binaan Gili Trawangan adalah Ecolodge. Yang merupakan penginapan tematis dengan pendekatan ekologis berbentuk cluster semi-permanen. Selain itu tipologi bangunan ini dirancang adaptif diterapkan pada lingkungan dengan tema tertentu yang menyesuaikan kondisi setempat. Sehingga, perlu dilakukan eksperimen perancangan terhadap pendekatan apa saja yang tepat, untuk menjadikan material dasar feses hewan ini layak dan efektif untuk diaplikasikan pada desain bangunan Ecolodge guna mencapai sistem pariwisata yang lestari (Sustainable).
Collections
- Architecture [3658]