| dc.description.abstract | Kemunculan inovasi dari desain toilet duduk di berbagai tempat telah membawa
perubahan besar pada kebiasaan dari jongkok ke posisi duduk selama proses defekasi.
Namun, fakta menunjukkan bahwa orang-orang masih belum dapat melakukan proses
buang air besar dalam posisi duduk. Hal ini dikarenakan sulitnya otot untuk berkontraksi
dalam posisi duduk daripada jongkok sehingga membutuhkan upaya yang lebih besar.
Kenyataan lain ditemukan bahwa kadar kebersihan lebih buruk dan memiliki potensi
bakteri patogen yang tersebar di permukaan toilet. Dengan demikian, proses buang air
besar harus dilakukan dalam posisi jongkok menggunakan toilet duduk. Kondisi ini
menimbulkan ketidaknyamanan dan tidak aman bagi orang yang menggunakan toilet
duduk karena dapat mengakibatkan kecelakaan. Dengan demikian, penting untuk
mengembangkan alat bantu untuk mencegah risiko kecelakaan. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk merancang alat bantu secara ergonomis untuk proses defekasi dalam
menerapkan multi-postur pada kloset duduk berdasarkan prinsip inventif TRIZ yang
memenuhi kebutuhan pengguna. Konsep TRIZ digunakan berfungsi menyelesaikan
kontradiksi permasalahan melalui Function Analysis dan Diagram Cause-Effect Chain
Analysis. Prinsip ergonomi diaplikasikan melalui antropometri sebagai ukuran dimensi
desain alat bantu. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat tujuh specific problem dengan
enam atribut desain. Hasil dari penelitian ini adalah desain dengan enam penerapan
prinsip inventif TRIZ: Segmentation, Nested-doll, Dynamics, Pneumatics, Discarding
and Recovering, dan Parameter Change. Desain yang dikembangkan valid untuk
memenuhi kebutuhan pengguna pada tingkat signifikansi 5% yang mencakup enam
atribut desain menarik (0,149), dapat disesuaikan (0,297), aman (0,113), nyaman
(0,121), nyaman (0,121), mudah digunakan (0,185), dan stabil terhadap beban (0.109). | en_US |
