Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Ir. Dwi Handayani, S.T., M.Sc., IPM.
dc.contributor.authorAuliaur Rahim Nur Qadri Lutfianto, 15522096
dc.date.accessioned2020-05-07T14:50:01Z
dc.date.available2020-05-07T14:50:01Z
dc.date.issued2019-12
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/20348
dc.description.abstractndustri kecil menengah di Indonesia sangatlah banyak jumlahnya, karena selain Indonesia merupakan negara berkembang dengan menjalankan industri kecil menengah juga dapat membangkitkan perekonomian penduduk. Seperti perusahaan Handuk Aditex Bangun Cipta yang bergerak dibidang pembuatan handuk yang berada di Dusun Ngendo, Janti, Polanharjo, Klaten. Perusahaan tersebut masih milik perseorangan namun mampu memberikan dampak yang baik bagi warga disekitarnya, karena dengan mempekerjakan mereka dapat memperbaiki kondisi ekonomi warga di sekitar dan membuka wawasan yang lebih bagi warga sekitar perusahaan. namun karyawan yang terdapat di perusahaan tersebut belum mengetahui proses rantai pasok secara mendalam maupun potensi risiko yang mungkin akan terjadi. Sehingga diperlukan identifikasi risiko beserta penentuan strategi penanganannya untuk memaksimalkan kinerja perusahaan serta menumbuhkan rasa awareness karyawan di dalam mengetahui potensi risiko yang terjadi. Proses identifikasi risiko ini menggunakan metode House of Risk (HOR) yang meliputi, risk event, risk agent, dan tingkat korelasi keduanya. Setelah itu dilakukan strategi penanganan risiko sebagai acuan langkah preventif bagi pihak perusahaan bila menemukan risikio-risiko yang diprioritaskan untuk ditangani. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, didapatkan 29 risk event dan 22 risk agent. Dan berdasarkan perhitungan pareto diagram didapatkan 3 risk agent prioritas yang harus ditangani, yaitu produk jadi cacat, kualitas bahan baku buruk, dan evaluasi teknis dalam prosedur kerja kurang. Dari ke tiga risk agent prioritas tersebut didapatkan 7 strategi penanganan risiko yaitu memberikan pelatihan kepada tenaga kerja, membenahi mesin yang rusak, melakukan pengecekan mesin secara ruin, memberikan feedback kepada supplier bahan baku, melakukan pengetesan bahan baku, melakukan pengecekan ulang kualitas bahan baku sebelum diproses ke mesin, dan melakukan evaluasi rutin di setiap divisi perusahaan. penulis berharap usulan strategi penanganan risiko tersebut dapat digunakan dan diaplikasikan perusahaan apabila risiko tersebut terjadi menimpa perusahaan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectRantai Pasoken_US
dc.subjectIdentifikasi Risikoen_US
dc.subjectStrategi Penanganan Risikoen_US
dc.subjectHouse of Risken_US
dc.titleANALISIS RISIKO DAN RENCANA AKSI MITIGASI PADA RANTAI PASOK DENGAN METODE HOUSE OF RISK Studi Kasus: IKM Industri Handuk Aditex Bangun Ciptaen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record