ANALISIS RISIKO DAN RENCANA AKSI MITIGASI PADA RANTAI PASOK DENGAN METODE HOUSE OF RISK Studi Kasus: IKM Industri Handuk Aditex Bangun Cipta
View/ Open
Date
2019-12Author
Auliaur Rahim Nur Qadri Lutfianto, 15522096
Metadata
Show full item recordAbstract
ndustri kecil menengah di Indonesia sangatlah banyak jumlahnya, karena selain
Indonesia merupakan negara berkembang dengan menjalankan industri kecil
menengah juga dapat membangkitkan perekonomian penduduk. Seperti perusahaan
Handuk Aditex Bangun Cipta yang bergerak dibidang pembuatan handuk yang berada
di Dusun Ngendo, Janti, Polanharjo, Klaten. Perusahaan tersebut masih milik
perseorangan namun mampu memberikan dampak yang baik bagi warga disekitarnya,
karena dengan mempekerjakan mereka dapat memperbaiki kondisi ekonomi warga di
sekitar dan membuka wawasan yang lebih bagi warga sekitar perusahaan. namun
karyawan yang terdapat di perusahaan tersebut belum mengetahui proses rantai pasok
secara mendalam maupun potensi risiko yang mungkin akan terjadi. Sehingga
diperlukan identifikasi risiko beserta penentuan strategi penanganannya untuk
memaksimalkan kinerja perusahaan serta menumbuhkan rasa awareness karyawan di
dalam mengetahui potensi risiko yang terjadi. Proses identifikasi risiko ini
menggunakan metode House of Risk (HOR) yang meliputi, risk event, risk agent, dan
tingkat korelasi keduanya. Setelah itu dilakukan strategi penanganan risiko sebagai
acuan langkah preventif bagi pihak perusahaan bila menemukan risikio-risiko yang
diprioritaskan untuk ditangani. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan,
didapatkan 29 risk event dan 22 risk agent. Dan berdasarkan perhitungan pareto
diagram didapatkan 3 risk agent prioritas yang harus ditangani, yaitu produk jadi
cacat, kualitas bahan baku buruk, dan evaluasi teknis dalam prosedur kerja kurang.
Dari ke tiga risk agent prioritas tersebut didapatkan 7 strategi penanganan risiko yaitu
memberikan pelatihan kepada tenaga kerja, membenahi mesin yang rusak, melakukan
pengecekan mesin secara ruin, memberikan feedback kepada supplier bahan baku,
melakukan pengetesan bahan baku, melakukan pengecekan ulang kualitas bahan baku
sebelum diproses ke mesin, dan melakukan evaluasi rutin di setiap divisi perusahaan.
penulis berharap usulan strategi penanganan risiko tersebut dapat digunakan dan
diaplikasikan perusahaan apabila risiko tersebut terjadi menimpa perusahaan.
Collections
- Industrial Engineering [2224]