PRA RANCANGAN PABRIK SODIUM BICARBONATE DARI SODIUM CARBONATE KAPASITAS 100.000 TON/TAHUN
View/ Open
Date
2019-11-12Author
Iqbal Bawafi F, 15521185
Cakra Warta Kasu, 15521213
Metadata
Show full item recordAbstract
Sodium Bikarbonat merupakan garam yang terdiri dari ion natrium dan ion
bicarbonate. Pada umumnya sodium bicarbonate berbentuk padatan putih yang
bersifat kristal tetapi sering muncul juga sebagai bubuk halus. Sodium Bikarbonat
berperan penting dalam berbagai sektor industri contohnya adalah industri makanan
sebagai baking soda, ataupun pada industri farmasi dan lainnya. Sodium Bikarbonat
dapat dibuat dari Sodium karbonat yang direaksikan dengan CO2 dan air pada suhu
40
o
C dan tekanan 3 atm dalam bejana reaksi atau reaktor gelembung pada kondisi
isothermal non-adiabatis. Konversi reaksi ini sebesar 98% dengan yield 98%.
Reaksinya berlangsung secara eksotermis yang berarti pada reaksi ini dibutuhkan
pendingin untuk menjaga suhu tetap pada kondisi yang ditetapkan. Produk yang
dihasilkan adalah Sodium Bikarbonat dengan kemurnian 99% dan impuritas berupa
air. Kebutuhan Sodium Bicarbonate di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya,
berjalan dengan adanya program pemerintah dalam pengembangan industri. Indonesia
mengalami kenaikan import Sodium Bicarbonate sebesar 1% setiap tahunnya. Pada
tahun 2018 import Indonesia terhadap Sodium Bicarbonate mencapai 105 ribu ton.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka dirancang pendirian pabrik sodium
bikarbonat dengan kapasitas 100.000 ton/tahun. Pabrik direncanakan berlokasi di
daerah industri Cilegon dengan jumlah pegawai 126 orang dengan waktu kerja untuk
karyawan regular maupun Shift adalah 5 hari kerja. Dengan kapasitas 100.000
ton/tahun kebutuhan bahan baku pabrik sodium bikarbonat adalah sodium karbonat
sebesar 63.813,46 ton/tahun, H2O sebesar 20.834,16 ton/tahun dan CO2 sebesar
31.580,9 ton/tahun. Evaluasi ekonomi yang didapatkan berupa keuntungan sebesar Rp.
391.558.324.008 untuk sebelum pajak dan Rp. 195.779.162.004 setelah pajak. Dengan
total penjualan sebesar Rp. 1.689.211.575.000 dan total biaya produksi sebesar Rp.
1.297.653.250.992. ROI (Percent Return of Investment) sebelu pajak sebesar 34,80%
dan setelah pajak sebesar 17,40%. POT (Pay Out Time) sebelum pajak selama 2,23
tahun dan setelah pajak selama 3,65 tahun. Pabrik mengalami tidak untung dan tidak
rugi (BEP) pada produksi sebesar 40,17% dari kapasitas dan pabrik harus ditutup
(SDP) ketika berproduksi pada 17,82% dari kapasitas. DCF (Discounted Cash Flow)
sebesar 16,45% dimana lebih besar dari 1,5 suku bunga bank.
Collections
- Chemical Engineering [1174]