Show simple item record

dc.contributor.advisorAris Sugih Arto Kholil, Ir., M.M.
dc.contributor.advisorTintin Mutiara, ST.,M.Eng.
dc.contributor.authorMuhammad Zainul Arifin, 14521259
dc.contributor.authorWisnu Tri Prabowo, 14521344
dc.date.accessioned2020-05-05T23:05:59Z
dc.date.available2020-05-05T23:05:59Z
dc.date.issued2020-01-06
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/20262
dc.description.abstractCumene/ isopropylbenzene (C9H12) merupakan bahan baku untuk pembuatan aseton dan fenol. Pabrik cumene memberikan prospek yang sangat baik, mengingat kebutuhan cumene di Indonesia yang semakin meningkat dan belum ada pabrik cumene di Indonesia. Desain awal pabrik cumene dari propylene dan benzene direncanakan dibangun di Cilegon, Banten di tanah seluas 67.990 m 2 dengan kapasitas produksi 30.000 ton/tahun. Pabrik kimia ini akan dioperasikan selama 330 hari atau 24 jam sehari dengan total 165 karyawan. Bahan baku yang dibutuhkan adalah propylene sebanyak 10.665,8981 ton/tahun dan benzene sebanyak 20.299,2760 ton/tahun. Cumene diproduksi dengan menggunakan proses Q-max yang dilakukan di dalam reaktor fixed bed multitubes berlangsung pada fase gas menggunakan katalis QZ-2000. Reaksi bersifat eksotermis dengan kondisi operasi pada suhu 350ºC dengan tekanan 25 atm. Produk yang dihasilkan adalah cumen dengan kadar 99,94%. Unit pendukung proses pabrik meliputi unit kebutuhan air, steam, udara tekan, tenaga listrik dan bahan bakar. Total air yang digunakan sebanyak 251.038,1720 kg/jam. Kebutuhan steam sebesar 40.631,1224 kg/jam. Udara tekan sebesar 37,3824 m 3 /jam, listrik sebesar 200,5688 kWh, dan bahan bakar sebesar 2,9678 m3/jam. Sebuah parameter kelayakan pendirian pabrik menggunakan analisia ekonomi dengan Modal Tetap (Fixed Capital Investment) sebesar Rp 962.242.585.237,00 dan Modal Kerja (Working Capital) sebesar Rp 81.048.730.001,00. Total penjualan sebesar Rp 932.382.000.000,00 dan total production cost sebesar Rp 694.793.305.446,78. Didapatkan keuntungan sebelum pajak Rp 237.588.694.553,22 dan keuntungan setelah pajak Rp 213.829.825.097,90. Dari analisa ekonomi dapat ditunjukkan bahwa Percent return on investment (ROI) sebelum pajak 35,8% dan ROI setelah pajak 25,05%. Pay out time (POT) sebelum pajak 2,79 tahun sedangkan setelah pajak 3,99 tahun. Break event point (BEP) sebesar 45,81%. Shut down point (SDP) sebesar 19,48%. Dari hasil analisa ekonomi pabrik cumene dengan proses Q-max ini layak untuk didirikan di Indonesia.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectcumeneen_US
dc.subjectCilegonen_US
dc.subjectproses Q-maxen_US
dc.subjectanalisa ekonomien_US
dc.titlePRARANCANGAN PABRIK CUMENE DARI PROPYLENE DAN BENZENE DENGAN PROSES Q-MAX KAPASITAS 30.000 TON/TAHUNen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record