Show simple item record

dc.contributor.authorAdi Tiawarman Madang, 95340074
dc.date.accessioned2020-05-04T00:15:51Z
dc.date.available2020-05-04T00:15:51Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/20113
dc.description.abstractDi Indonesia terdapat lebih dari 60 gunung api yang tergolong aktif yang terletak di sepanjang pulau Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, kepulauan Nusa Tenggara, utara pulau Sulawesi dan sekitar pulau Halmahera. Selama 200 tahun terakhir bencana alam yang disebabkan oleh gunung api telah merenggut lebih dari 175.000 korban jiwa. Gunung Merapi merupakan gunung yang paling aktif di dunia dan dinobatkan menjadi The Decade Volcano of the World oleh The International Natural Disaster Reduction di bawah naungan PBB pada tahun1994 bersama dengan gunung Etna di Halia. Penobatan ini diberikan beberapa waktu sebelum Merapi mengalami letusan besar yang memakan korban 69 jiwa manusia pada 22 November 94. Fenomena di atas yang mendasari suatu obsesi untuk menyatukan suatu elemen-elemen fungsi penelitian yang terpisah-pisah menjadi suatu Pusat Penelitian & Pelatihan Kegunungapian yang terpadu dalam suatu wadah yang fungsional dan berhubungan satu sama lain, yang berorientasi langsung dengan gunung Merapi sebagai obyek pusat pengkajian dan penelitian.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPusat Penelitian & Pelatihan Kegunungapian Yogyakartaen_US
dc.subjectElemen Gunung Apien_US
dc.subjectPembentuk Citra Visual Bangunanen_US
dc.titlePusat Penelitian & Pelatihan Kegunungapian Yogyakarta Elemen Gunung Api Sebagai Pembentuk Citra Visual Bangunanen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record