EVALUASI KONSEVASI ENERGI DESAIN SELUBUNG BANGUNAN DAN OPTIMALISASI PENCAHAYAAN ALAMI Studi Kasus : Rumah Kos Eksklusif Kragilan
Abstract
Konsumsi energi adalah sebuah keniscayaan, dan pada waktu yang sama, energi yang
dihasilkan dari sumber yang tidak terbarukan membuat konsumsi energi yang berlebihan
dan berdampak buruk pada keberlangsungan generasi yang akan datang. Di Indonesia
sendiri, menurut data dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), dalam
rentang waktu 10 tahun (1999-2008) terjadi peningkatan konsumsi energi sebanyak 50%
tanpa diikuti oleh keseimbangan produksi energi. Dari seluruh konsumsi energi yang
digunakan, 45% digunakan oleh sektor bangunan. Sehingga perlu dilakukan upaya
konservasi energi pada bangunan agar meminimalkan konsumsi energi yang digunakan.
Dikenal nilai OTTV (Overall Thermal Transfer Value) yang mengindikasikan besarnya
transfer panas ke dalam bangunan, yang berdampak langsung pada konsumsi energi bagi
kebutuhan pendinginan dalam ruang. Bangunan rumah kos merupakan salah satu fasilitas
yang penting di kota-kota yang berlatar belakang pendidikan dan bisnis. Konsumsi energi
dalam rancangan rumah kos salah satunya ditentukan dari perancangan arsitektur yang
baik. Orientasi fasad pada sisi bangunan terpanjang yang menghadap ke utara dan selatan
merupakan cara termudah untuk mengurangi panas sinar matahari langsung untuk
berpindah kedalam bangunan. Namun prinsip ini tidak selalu dapat diterapkan karena
keterbatasan bentuk lahan. Pada fasad yang menghadap ke timur dan barat, meningkatkan
bidang masif dapat mengurangi panas yang masuk, namun akan meningkatkan
penggunaan pencahayaan buatan yang berdampak pada konsumsi energi penerangan
yang berlebihan.Tujuan penelitian ini adalah melakukan evaluasi OTTV dan pencahayaan
alami pada sebuah kasus perencanaan fasad rumah kos ekslusif dengan sisi terpanjang
menghadap ke barat dan timur, dan melakukan perancangan ulang guna mencapai
optimalisasi pencahayaan alami minimal sebesar 30% dari luas lantai (standart GBCI)
dan mencapai nilai OTTV (Overall Thermal Transfer Value) tidak lebih dari 35 W/m2
sesuai persyaratan SNI mengenai konservasi energi pada selubung bangunan. Metode
yang digunakan adalah metode komparatif, melalui perbandingan besar bukaan. Evaluasi
dilakukan dengan perhitungan OTTV, dan simulasi perhitungan pencahayaan alami pada
masing-masing rancangan, untuk mengetahui model desain fasad yang memiliki OTTV
terendah/ mencapai standar, kuantitas pencahayaan alami sesuai standar.