POTENSI PENERAPAN ZERO RUNOFF SYSTEM DI KECAMATAN LENDAH KABUPATEN KULON PROGO
View/ Open
Date
2020-01-28Author
BAGUS PRIBADI SYAFRI MANDIRI, 14513202
Metadata
Show full item recordAbstract
Kecamatan Lendah, Kulon Progo adalah kecamatan yang termasuk kecamatan yang sering
terkena bencana kebanjiran dan kekeringan, Di kecamatan Lendah mayoritas masyarakat
bekerja sebagai petani dimana akan sangat membutuhkan air, akan tetapi di Kecamatan
Lendah mempunyai masalah yang yang belum terselesaikan yaitu tentang kebanjiran yang
disebabkan oleh sistem pengolahan drainase dan limpasan air yang tidak meresap ke tanah
sehingga air tersebut membanjiri kawasan pemukiman serta lahan pertanian masyarakat
Kecamatan Lendah. Oleh karena itu dalam penelitian ini memberikan solusi dengan
mengembangkan konsep Zero Runoff System(ZroS). Zero Runoff system (ZRoS)
merupakan konsep pengelolaan sumber daya air dengan cara menahan atau menampung
limpasan permukaan yang terjadi di permukaan atau di dalam tanah sehingga debit
limpasan permukaan yang bermuara ke sungai dapat dikurangi. Selain mengurangi debit
limpasan, konsep ini juga dapat meningkatkan ketersediaan air di dalam tanah. Penelitian
ini bertujuan (1). Menganalisis nilai debit banjir, (2). Menentukan area cekungan dan (3).
Menilai potensi penerapan Teknologi Zero Runoff System(ZRoS) guna untuk mengurangi
resiko bencana banjir. Debit banjir penelitian menggunkan metode rasional. Hasil debit
rencana diketahui yaitu: 1,44 m3/s dan 0,04 m3/s yang paling rendah, dimana nilai debit
ini didapat dengan menggunakan perhitungan metode rasional. Pada area cekungan
didapatkan hasil bahwa area cekungan merupakan daerah yang relatif cukup luas
baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Penilaian Potensi Penerapan Zero
runoff adalah untuk menentukan titik-titik rawan banjir yang dipilih berdasarkan
jenis tanah dan nilai permeabilitas. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan 3 point
metode Skoring dalam mengidentifikasi banjir yaitu: skoring luas genangan, waktu
genangan, dan tinggi genangan. diketahui hasil skoring potensi banjir terdapat
3 titik rawan banjir. Setelah dilakukan penelitian diketahui bahwa teknologi yang relevan
untuk diterapkan di kecamatan lendah adalah Teknologi Infiltration Trench. Infiltration
Trench dapat menjadi salah satu pilihan alternatif dalm mengurangi genangan karena
konstruksi yang sangat sederhana dan tidak memerlukan banyak biaya.
Collections
- Environmental Engineering [1435]