STUDI PERBANDINGAN DESAIN KOLOM MENGGUNAKAN METODE SNI 03-2847-2013 DAN ACI 318-14
Abstract
Peraturan beton struktural yang saat ini digunakan Indonesia adalah SNI 03-2847-2013 yang mengacu pada ACI 318-11. Namun, pada tahun 2014, ACI telah merilis peraturan terbaru mengenai beton struktural (ACI 318-14) yang menggantikan peraturan sebelumnya, sehingga SNI 03-2847-2013 menjadi tidak up to date. Oleh karena itu penulis melakukan studi perbandingan mengenai ke dua standar tersebut. Pada penelitian ini diambil studi kasus pada Proyek Rumah Sakit JIH Solo, denah dan dimensi bangunan disederhanakan dan dilakukan pemodelan ulang
menggunakan SAP2000.
Bangunan terdiri dari 10 lantai dan menggunakan struktur beton bertulang SRPMK.
Perencanaan pembebanan menggunakan peraturan PPPURG 1987 dan SNI 1726-2012.
Pemodelan ulang dilakukan untuk melihat verifikasi SAP yang mengacu pada SNI 1726-2012.
Penelitian dilakukan dengan mengambil mutu kuat tekan beton f’c sebesar 30 MPa dan 71 MPa,
dimana mutu 30 MPa merupakan nilai f’c gedung eksisting, dan 71 MPa diambil dari persyaratan
rumus ACI > 70 MPa terkait kekangan kolom.
Berdasarkan hasil analisis, mutu 30 MPa dan 71 MPa antara SNI dan ACI menghasilkan
desain yang sama. Hal tersebut dikarenakan rumus ACI 14 diharuskan memenuhi 2 syarat, yaitu
1) Pu > 0,3Ag.f’c dan 2) f’c > 70 MPa. Pada hasil desain SAP gedung eksisting, Pu terbesar kolom
(600x800) sebesar 7262,5 kN dimana hasil tersebut tidak melebihi persyaratan pertama (7262,5
kN < 10224 kN). Untuk melihat signifikansi perbedaan, dilakukan re-desain dimensi kolom,
sehingga didapat Pu terbesar kolom re-desain (400x600) sebesar 7004,939 kN (7004,939 > 5112
kN). Dari Pu tersebut dilakukan desain kebutuhan tulangan pengekang menggunakan SNI dan
ACI. Sehingga didapat jumlah tulangan pengekang pada SNI 4,5P13 – 100, dan ACI 5P13 – 100.
Collections
- Civil Engineering [4205]