Fasilitas Kawasan Wisata Pantai Lemo-lemo di Kabupaten Bulukumba Sulawesi-Selatan
Abstract
"Bagai putri cantik yang masih tidur" demikian ungkapan pada alam yang masih asri, begitu indah jika kita menyaksikan keindahan obyek wisata pantai Lemo-lemo, yang belum dijamah. Obyek wisata yang didominasi oleh potensi pesisirnya dengan pantai yang indah, air yang jernih, serta hamparan pasir putih dihiasi formasi bebatuan karang dengan dilatar belakangi hutan tropis disana juga terdapat peninggalan sejarah berupa masjid kuno, goa batu yang didalamnya terdapat sumber mata air yang jernih, potensi flora dan fauna yang unik, diantaranya taman bonsai yang tumbuh dihamparan bebatuan karang tepi pantai, aneka jenis burung bersuara merdu serta didukung berbagai potensi lainnya yakni keahlian dan kemampuan masyarakat Lemo-lemo dalam membuat kapal tradisional berupa perahu Phinisi yang sudah terkenal diseluruh dunia sejak jaman kerajaan Gowa di Sulawesi-Selatan, mendukung pembangunan fasilitas wisata di Lemo-lemo Kab. Bulukumba.
Pengembangan potensi pantai Lemo-lemo dijadikan sebagai kawasan wisata yang bertaraf internasional punya prospek yang cerah dimasa datang, karena selain kandungan potensi alam dan budayanya juga didukung oleh program pemerintah daerah Tingkat II Bulukumba, yaitu pembangunan sarana dan prasarana penunjang pembangunan obyek.
Untuk menghadirkan fasilitas wisata yang tetap menjaga keharmonisan dengan lingkungan disekitarnya perlu dilakukan pendekatan perencanaan dan perancangan dengan memperhatikan alam, budaya serta arsiterktur tradisional. Solusi ini untuk menghadirkan kawasan wisata yang bernuansa lokal dengan fasilitas wisatanya. Bahkan upaya ini juga untuk mencapai kedinamisan dalam mencerminkan citra kawasan wisata pantai Lemo-lemo yang berciri khas sekaligus upaya menggaet wisatawan.
Tata Massa bangunan dan lingkungan diharapkan dapat tampil selaras dan kontekstual, dapat mengantisipasi konflik pariwisata dan kelestarian lingkungan hidup serta sosio kultural-ekonomi masyarakat setempat. Pada akhirnya diharapkan akan timbul kesetaraan interaksi kawasan terbangun.
Collections
- Architecture [3648]