Kenyamanan Audio pada Ruang Kuliah dengan Kasus Ruang Kuliah Klasikal Ukuran Sedang di Lingkungan UII
Abstract
Akustik ruang tertutup mempunyai berbagai permasalahan yang kompleks,
perambatan dan sifat bunyi dalam ruang tertutup lebih sulit daripada ruang
terbuka. Akustik ruang tertutup merupakan suatu pengendalian bunyi secara
arsitektural yang dilakukan dalam sebuah ruang tertutup, dimana pengendalian
bunyi dilakukan dengan pengaturan panel-panel akustik di dalam ruang, seperti
pengaturan pemantul bunyi, penyerap bunyi, kekerasan bunyi, pengendalian
bising.
Untuk mencapai kenyamanan audio dalam ruang tertutup banyak hal
yang perlu diketahui akan suatu kondisi cacat akustik yang terjadi dalam ruang
tertutup, cacat akustik ini yang mempengaruhi akan kenyamanan audio dalam
suatu ruang. Cacat akustuik yang terjadi dalam ruang tertutup yaitu : adanya
pemantulan bunyi yang berkepanjangan, dengung dan resonansi ruang serta
kebisingan. Kondisi seperti hal tersebut yang sering membuat ketidak nyamanan
dalam akustik.
Metode-metode yang dilakukan untuk mengetahui adanya cacat akustik
pada sebuah ruang tertutup yaitu melakukan pengukuran tingkat intensitas bunyi
dengan alat sound level meter di beberapa titik yang berbeda di dalam ruang
tersebut, selain itu juga dilakukan analisa arah pantulan suara yang mana analisa
ini mirip dengan analisa arah pantulan cahaya.
Pengendalian bunyi dalam ruang tertutup merupakan suatu cara untuk
mendapatkan kenyamanan akustik dalam ruang yang diinginkan. Hal ini meliputi
pengaturan panel akustik yang ada dalam ruang serta pengendalian bunyi yang
terjadi dalam ruang, selain itu kenyamanan akustik ruang tertutup juga merupakan
suatu tuntutan bagi arsitek untuk menciptakan suatu ruang dengan kondisi ideal
dalam akustik.
Collections
- Architecture [3648]