Show simple item record

dc.contributor.authorInne Haryati, 97512099
dc.date.accessioned2020-04-27T09:22:24Z
dc.date.available2020-04-27T09:22:24Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/19824
dc.description.abstractEra globalisasi yang akan kita hadapi sarat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang cepat berubah dan penuh persaingan serta menuntut generasi penerus yang siap dan tangguh di masa depan. Generasi yang tangguh tersebut perlu dipersiapkan sejak usia dini (usia pra-sekolah) karena kualitas masa awal anak pra-sekolah (early childhood) merupakan cerminan kualitas bangsa di masa depan sekaligus sebagai dasar awal pembentukan karakter pribadi anak. Akibat tuntutan perkembangan zaman di Yogyakarta, banyaknya ibu yang memilih bekerja mengakibatkan peran ibu sebagai penangung jawab pendidikan anak bergeser dan berkembangnya fenomena semakin banyaknya orang tua yang memperhatikan perkembangan kreativitas anak dengan memasukan anak ke sanggar pengembangan kreativitas anak. Anak pra-sekolah yang sedang mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat membutuhkan wadah yang menampung dan memantau keseimbangan pertumbuhan dan perkembangan fisikmotorik, sosial-emosional dan kognisi (kecerdasan). Salah satu cara menyeimbangkan ketiga hal tersebut dapat dicapai dengan mengkolaborasi kegiatan yang bermanfaat bagi anak pra-sekolah dalam fasilitas anak secara terpadu. Keterpaduan yang dimaksudkan yaitu menyatukan kegiatan pendidikan, pengembangan kreativitas, olahraga dan kesehatan bagi anak pra-sekolah sehingga ketiga kegiatan tersebut akan saling mendukung dan bekerja sama memberikan kesempatan anak tumbuh dan berkembang serta berinteraksi secara luas. Untuk mencapai hubungan yang saling mendukung antar kegiatan pendidikan, pengembangan kreativitas, olahraga dan kesehatan dalam Fasilitas Anak Pra-sekolah Terpadu dilakukan secara arsitektural dengan penataan ruang luar dan ruang dalam melalui pendekatan studi lay out ruang agar mencapai keterpaduan ruang kegiatan. Analisa studi lay out ruang dalam diawali dengan mengidentifikasi karakteristik masing-masing kegiatan pendidikan, pengembangan kreativitas, olahraga dan kesehatan sehingga didapat kualitas ruang sesuai dengan fungsi ruang dan kegiatan dalam ruang serta menganalisa hubungan keterdekatan antar ruang sehingga menghasilkan lay out ruang yang menciptakan keterpaduan ruang kegiatan berdasarkan prinsip penyusunan ruang yaitu sumbu, pengulangan/irama, keseimbangan dan hirarki ruang. Sedangkan analisa lay out ruang luar dilakukan dengan menganalisa lay out ruang luar berdasarkan prinsip penyusunan ruang dengan mempertimbangkan lay out ruang dalam, fungsi ruang luar sebagai area servis dan area bermain sekaligus open space sebagai ruang bersama yang menyatukan ruang kegiatan pendidikan, pengembangan kreativitas, olahraga dan kesehatan sehingga tercapai kontinuitas kegiatan tanpa menghilangkan karakter masing-masing kegiatan. Keterpaduan ruang luar dan ruang dalam dicapai dengan adanya open space sebagai pengikat ruang sekaligus alternatif view luar yang dinikmati ruang dalam. Konsep lokasi dan site Fasilitas Anak Pra-sekolah Terpadu terpilih berada di jl. Timoho. Konsep perancangan ruang dalam meliputi konsep kualitas ruang dalam yang menciptakan karakter ruang yang tenang, aman dan nyaman, akrab dan terbuka ataupun karakter ruang yang aktif dan kreatit sesuai kegiatan dalam ruang dengan pengaturan pencahayaan alami (bukaan pada dinding untuk memasukkan sinar matahari) dan pencahayaan buatan (penempatan lampu pada plafon atau dinding), pengaturan penghawaan alami (dengan metoda ventilasi silang) dan penghawaan buatan (penggunaan AC pada ruang-ruang tertentu) serta pemilihan warna dengan karakter hangat, terang atau sejuk, tekstur (halus atau kasar) dan proporsi ruang berskala normal atau monumental yang mendukung terciptanya karakter ruang yang sesuai dengan kegiatan dalam ruang. Konsep hubungan ruang dalam dan sirkulasi antar ruang dalam mempertimbangkan faktor keamanan dan kenyamanan gerak anak dalam beraktivitas dan kedinamisan ruang sirkulasi sehingga menarik. Konsep lay out ruang dalam menghasilkan keterpaduan ruang berupa ruang bersama dan ruang multi purpose yang dapat digunakan secara bersamaan maupun bergantian. Konsep perancangan ruang luar yang dihasilkan antara lain konsep gubahan massa yang terpilih yaitu pola cluster dengan open space sebagai pengikat ruang, konsep pengolahan sirkulasi site serta konsep lay out ruang luar dimana open space sebagai pengikat dan penentu ruang kegiatan pendidikan, pengembangan kreativitas, olahraga dan kesehatan sekaligus pemersatu ruang luar dan ruang dalam. Konsep sistem utilitas yang digunakan dalam fasilitas ini berupa sistem jaringan listrik dengan sumber utama dari PLN, jaringan komumkasi ke luar bangunan dan di dalam bangunan menggunakan jaringan telkom, jaringan air bersih menggunakan sistem down feed dengan sumber utama dari PDAM dan sumur sedangkan jaringan air kotor dan kotoran menggunakan jaringan riol kota dan sumur peresapan di dalam site. Konsep struktur yang dimanfaatkan pada Fasilitas Anak Pra-sekolah untuk mendukung kelancaran kegiatan pendidikan, pengembangan kreativitas, olahraga dan kesehatan anak pra-sekolah adalah sistem struktur bentang lebar pada kolam renang dan ruang yang butuh bentang luas.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectFasilitas Anak Pra-Sekolah Terpadu di Yogyakartaen_US
dc.subjectPerancangan Ruang Luaren_US
dc.subjectRuang Dalamen_US
dc.subjectPendekatan Studi Lay-Out Ruangen_US
dc.subjectMencapai Keterpaduan Ruangen_US
dc.titleFasilitas Anak Pra-Sekolah Terpadu di Yogyakarta Perancangan Ruang Luar dan Ruang Dalam melalui Pendekatan Studi Lay-Out Ruang untuk Mencapai Keterpaduan Ruangen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record