Studi Soft Storey Effect pada Gedung Bertingkat Akibat Beban Gempa
Date
1996Author
Meyndrasta Sri H, 89310139
Yazidhatul Asror, 89310144
Metadata
Show full item recordAbstract
Secara geografi Indonesia termasuk daerah potensial gempa yaitu terletak
pada pertemuan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Mengingat
besamya-kerugian-kerugian yang ditimbulkan akibat gempa, maka sebaiknya
benar-benar diperhatikan dalam perencanaan struktur. Dinding/infill wall
biasanya kurang diperhatikan dalam pelaksanaan konstruksi karena hanya
dipakai untuk pembatas ruangan atau sebagai partisi pengisi yang menahan
gangguan dari angin dan cuaca. Infill wall merupakan non-struktural yang
pada saat terjadi gempa akan sangat bervariasi perilakunya. Pada beberapa
paper, gempa yang terjadi di Peru dan Mexico menunjukkan bahwa infill wall
mempengaruhi kekakuan struktur lebih baik dan sekaligus lebih buruk/soft
storey effect. Oleh karena itu dengan menganalisa retak-retak yang terjadi
maka beberapa teori mengasumsikan infill wall sebagai diagonal strut dengan
lebar effektif tergantung dari luasan dinding. Dengan menggunakan Strukture
Analysis Program 90 dianalisa kombinasi penempatan infill wall dari 3 model
portal yang bervariasi baik tinggi tingkat maupun zone yang berbeda menurut
Peraturan Gempa di Indonesia 1987. Out program berupa momen, gaya
geser, dan defleksi baik pada kolom maupun balok ditabelkan dan dibuat
grafik. Analisa secara umum menghasilkan beberapa kesimpulan salah
satunya yaitu infill wall teryata dapat berfungsi sebagai pengaku portal
sehingga struktur akan dapat menahan gaya horisontal lebih baik karena
sebagian gaya tersebut ditahan oleh diagonal strut. Infill wall akan
berperilaku cukup baik apabila penempatannya menerus. Oleh karena itu ini
merupakan salah satu alternatif yang baik dalam menerapkan konsep
bangunan tahan gempa. Mengingat harga batu bata yang batako yang relatif
murah maka infill wall harus mulai diperhatikan dalam pelaksanaannya.
Collections
- Civil Engineering [4205]