Show simple item record

dc.contributor.authorIrawan Limas, 95340112
dc.date.accessioned2020-04-23T05:17:41Z
dc.date.available2020-04-23T05:17:41Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/19681
dc.description.abstractPerkembangan zaman yang sangat cepat berimplikasi pada perkembangan kecepatan pergerakkan atau mobilitas yang tinggi. Menangkap fenomena tersebut tersirat perkembangan sistem transportasi yang berkedudukan penting adalah terminal angkutan umum. Keterlibatan itu menyebabkan keterpaduan aktvitas yang harus diwadahi dan dilayani oleh terminal. Dilihat dari perkembangan transportasi di kota Bojonegoro yang tiap tahun mengalami peningkat baik jumlah penumpang dan kendaraan, tercatat perkembangannya adalah 5 %/tahun, perkembangan jumlah penumpang tercatat 9,1%/tahun potensi wilayah Terminal Induk Bojonegoro yang terletak dilokasi yang stragis karena terletak padajalur angkutan regional, di luar rencana jalur sekarang dalam rancangan awalnya masih minim fasilitas utama dan penunjang. Sehingga lokasi tersebut sangat potensial untuk dikembangkan sebagai sebuah Induk yang dapat menampung peningkatan kegiatan terminal sampai dengan 15tahun mendatang dengan Efisiensi luas lahan yangterbatas. Dilihat dari permasalahan tersebut, maka permasalahan umum yang diangkat adalah bagaimana Efisiensi luas lahan terminal yang terbatas sehingga dapat diwadahi kegiatan di dalamterminal terus meningkat. Adapun permasalahan khususnya adalah : a) Bagaimana mendapatkan besaran ruang terminal yang efektif pada lahan terbatas tetapi mampu menampung perkembangan kegiatan didalam terminal. b) Bagaimana mendapatkan komposisi ruang fasilitas utama dan penunjang terminal dengan memperhatikan tata letak ruang yang efisien tetap mensyaratkan kenyamanan didalam terminal. c) Bagaimana mendapatkan pola sirkulasi yang memberikan kemudahan, mengurangi terjadinya krossing antara kendaraan dengan penumpang tetap memperhatikan kelancaran dari segi pelayanan. Perkembangan teminal Induk di Bojonegoro bertujuan mendapatkan konsep Efisiensi luas lahan terminal yang melayani AKAP/AKDP untuk memenuhi kebutuhan akan fasilitas utama dan pendukung sebuah terminal Induk. Metode Pembahasan yang dilakukan adalah menggunakan metode induktif dan metode perancangan J.C. Jones yaitu Gagasan, Informasi, analisa, sintesa, evaluasi dan Efisieni. Hasil dari efisiensi terminal berupa kemampuan ruang untuk mewadahi kegiatan secara optimum sehingga ruang tersebut nantinya mampu menampung penumpang, barang dan kendaran. Yaitu 5 sampai 15 tahun yang akan datang pada saat jam-jam puncak. Dalam penanganan masalah tersebut perlu pertimbangan yangterkait unsur- unsur perkotaan tentang arah perkembangan kota dan ketentuan-ketentuan tentang penyelenggaraan terminal angkutan umum disamping teori-teori yang menjadi kerangka. Unsur-unsur tersebut merupakan penentu yang tidak dapat diabaikan perannya agar konsep dan desain terminal dapat dibuatdenganefektif dan efisien. Untuk mendapatkan alaternatif disain bangunan maka dilakukan analisa pendekatan terhadap modul gerak kendaran dan perhitungan daya tampung terminal, sehingga akan mendapatkan susunan tata letak ruang yang mengurangi terjadinya krossing antara penumpang dan kendaraan atau kendaraan dengan kendaraan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPengembangan Terminal Induk di Kota Bojonegoroen_US
dc.subjectPenekanan pada Efisiensi Lahanen_US
dc.subjectLandasan Konseptualen_US
dc.subjectPerencanaan dan Perancanganen_US
dc.titlePengembangan Terminal Induk di Kota Bojonegoro Penekanan pada Efisiensi Lahan Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancanganen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record