Pengembangan Terminal Induk di Kota Bojonegoro Penekanan pada Efisiensi Lahan Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan
Abstract
Perkembangan zaman yang sangat cepat berimplikasi pada perkembangan
kecepatan pergerakkan atau mobilitas yang tinggi. Menangkap fenomena tersebut tersirat
perkembangan sistem transportasi yang berkedudukan penting adalah terminal angkutan
umum. Keterlibatan itu menyebabkan keterpaduan aktvitas yang harus diwadahi dan
dilayani oleh terminal.
Dilihat dari perkembangan transportasi di kota Bojonegoro yang tiap tahun
mengalami peningkat baik jumlah penumpang dan kendaraan, tercatat perkembangannya
adalah 5 %/tahun, perkembangan jumlah penumpang tercatat 9,1%/tahun potensi wilayah
Terminal Induk Bojonegoro yang terletak dilokasi yang stragis karena terletak padajalur
angkutan regional, di luar rencana jalur sekarang dalam rancangan awalnya masih minim
fasilitas utama dan penunjang. Sehingga lokasi tersebut sangat potensial untuk
dikembangkan sebagai sebuah Induk yang dapat menampung peningkatan kegiatan
terminal sampai dengan 15tahun mendatang dengan Efisiensi luas lahan yangterbatas.
Dilihat dari permasalahan tersebut, maka permasalahan umum yang diangkat
adalah bagaimana Efisiensi luas lahan terminal yang terbatas sehingga dapat diwadahi
kegiatan di dalamterminal terus meningkat. Adapun permasalahan khususnya adalah :
a) Bagaimana mendapatkan besaran ruang terminal yang efektif pada lahan terbatas
tetapi mampu menampung perkembangan kegiatan didalam terminal.
b) Bagaimana mendapatkan komposisi ruang fasilitas utama dan penunjang terminal
dengan memperhatikan tata letak ruang yang efisien tetap mensyaratkan kenyamanan
didalam terminal.
c) Bagaimana mendapatkan pola sirkulasi yang memberikan kemudahan, mengurangi
terjadinya krossing antara kendaraan dengan penumpang tetap memperhatikan
kelancaran dari segi pelayanan.
Perkembangan teminal Induk di Bojonegoro bertujuan mendapatkan konsep
Efisiensi luas lahan terminal yang melayani AKAP/AKDP untuk memenuhi kebutuhan
akan fasilitas utama dan pendukung sebuah terminal Induk.
Metode Pembahasan yang dilakukan adalah menggunakan metode induktif dan
metode perancangan J.C. Jones yaitu Gagasan, Informasi, analisa, sintesa, evaluasi dan
Efisieni. Hasil dari efisiensi terminal berupa kemampuan ruang untuk mewadahi kegiatan
secara optimum sehingga ruang tersebut nantinya mampu menampung penumpang,
barang dan kendaran. Yaitu 5 sampai 15 tahun yang akan datang pada saat jam-jam
puncak.
Dalam penanganan masalah tersebut perlu pertimbangan yangterkait unsur- unsur
perkotaan tentang arah perkembangan kota dan ketentuan-ketentuan tentang
penyelenggaraan terminal angkutan umum disamping teori-teori yang menjadi kerangka.
Unsur-unsur tersebut merupakan penentu yang tidak dapat diabaikan perannya agar
konsep dan desain terminal dapat dibuatdenganefektif dan efisien.
Untuk mendapatkan alaternatif disain bangunan maka dilakukan analisa
pendekatan terhadap modul gerak kendaran dan perhitungan daya tampung terminal,
sehingga akan mendapatkan susunan tata letak ruang yang mengurangi terjadinya
krossing antara penumpang dan kendaraan atau kendaraan dengan kendaraan.
Collections
- Architecture [3718]