Optimasi Kinerja Biaya dan Waktu pada Proyek Percepatan Studi Kasus : Proyek Pembangunan Pasar dan Pertokoan Rejodani
Abstract
Didalam industri konstruksi, manajemen diperlukan sebagai acuan untuk
mencapai satu tujuan tertentu secara sistematik dan efektif, melalui tindakan
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dengan mengelola
dan menggunakan sumber daya yang ada secara efisien. Perencanaan merupakan
unsur penting dari konsep manajemen proyek. Salah satu hal yang dilaksanakan
dalam perencanaan adalah penyusunan jadwal. Melalui jadwal proyek tersebut
dapat diketahui kurun waktu proyek secara keseluruhan. Namun kadang-kadang
sering kali timbul pertanyaan apakah kurun waktu tersebut sudah optimal, atau
dengan kata lain dapatkah kurun waktu pelaksanaan proyek dipersingkat dengan
menambah biaya atau sumber daya lain dalam batas yang masih dianggap
ekonomis. Dari situlah maka dilakukan usaha untuk mempersingkat waktu
pelaksanaan proyek yang dikenal dengan istilah project crashing (proyek
percepatan). Permasalahan yang kemudian timbul adalah kegtatan-kegiatan
apakah yang mungkin dapat dipercepat durasinya? dan bagaimana
mengoptimumkan waktu dan biaya proyek pada pelaksanaan pekerjaan
konstruksi? Dan yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui durasi
dan biaya optimal dari penambahan jam kerja 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan 4 jam.
Metode yang digunakan untuk mempercepat waktu pelaksanaan proyek
tersebut adalah project crashing dengan menambah jam kerja (lembur), dimana
jumlah jam lembur yang mungkin dilakukan adalah 1jam, 2 jam, 3 jam dan 4
jam. Crashing dilakukan pada kegiatan kritis yang ditunjukkan pada jaringan
kerja PDM (Precedence Diagram Method) yang disusun dengan software
Primavera Project Planner. Kemudian dicari pemendekkan yang optimal dan
masing-masing crash denga penambahan jam lembur, selanjutnya akan diapatkan
crash yang durasi dan biaya optimalnya adalah yang paling optimal.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa crash yang optimal adalah
crash dengan penambahan jam kerja (lembur) selama 2 jam dengan pemendekkan
optimal 8 hari, sehingga waktu pelaksanaan proyek dapat dipersingkat dari 246
hari dengan biaya sebesar Rp 700.766.514,00 menjadi 238 hari dengan biaya
sebesar Rp 696.831.141,00.
Collections
- Civil Engineering [4192]