dc.description.abstract | Untuk memenuhi kebutuhan sarana lalu-lintas yang semakin kompleks terutama peningkatan kualitas struktur perkerasan jalan maka diperlukan terobosan di bidang teknologi yang mampu memenuhi kriteria aman, nyaman dan ekonomis.
Teknologi Split Mastik Aspal dengan bahan tambah Berat Selulosa (SMA + S) sebagai lapis permukaan dinilai oleh para ahli memiliki banyak kelebihan seperti tahan terhadap oksidasi, tahan terhadap deformasi pada suhu tinggi, cukup fleksibel, aman dan mampu melayani lalulintas berat.
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penggunaan limbah karbid sebagai filler untuk campuran Split Mastik Aspal + S grading 0/8. Perilaku campuran SMA + S tersebut diukur dari nilai kerapatan (Density), persentase rongga dalam campuran (VITH), persentase rongga, terisi aspal (VFWA), ketahanan (Stabilitas), kelelehan (Flow), dan Marshall Quotient.
Dari hasil evaluasi SMA + S grading 0/8 dengan menggunakan filler limbah karbid, ternyata tidak memenuhi persyaratan spesifikasi Bina Marga. Namun demikian memiliki nilai structural, dimana E(35ºC, 0,018 detik) Maksimum dicapai pada kadar filler 3% untuk hadar aspal 7% dengan besaran nilai 1,5 x 10¹º N/m2. | en_US |