Show simple item record

dc.contributor.authorBudi Susila, 91310144
dc.date.accessioned2020-04-14T06:22:40Z
dc.date.available2020-04-14T06:22:40Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/19354
dc.description.abstractKegiatan proyek konstruksi yang semakin kompleks terkadang melibatkan sumber daya manusia dalam jumlah besar dan bermacam-macam, sehingga seringkali sangat menyulitkan karena berbagai elemen yang harus dikontrol dan diperhitungkan. Untuk itu suatu penjadualan harus dibuat dengan perencanaan yang matang dan sebaik-baiknya agar tidak mengalami hambatan dan gangguan dalam pelaksanaannya. Salah satu penjadualan dalam proyek adalah penjadualan sumber daya manusia yang berupa tenaga kerja. Penjadualan sumber daya manusia ini disusun dengan memperhatikan aspek-aspek keterbatasan jumlah tenaga kerja serta usaha pemakaiannya secara efisien. Tenaga kerja merupakan sumber daya penting, yang seringkali penyediaannya terbatas. Merekrut, menyeleksi, dan melatih tenaga kerja memerlukan biaya mahal dan membutuhkan waktu lama sebelum mereka siap pakai. Setelah tenaga kerja bergabung dengan proyek, tidak mudah untuk melepas dan memanggil kembali untuk bekerja sesuai dengan naik turunnya pekerjaan yang tersedia. Sedangkan menahan mereka untuk stand-by akan menelan biaya yang dipandang tidak efisien. Karena itu, diusahakan jangan terjadi keperluan yang bersifat naik turun secara tajam (fluctuation). Metode CPM dapat membantu mengatasi masalah tersebut, yang dikenal sebagai perataan sumber daya atau resource leveling. Dalam tugas akhir ini digunakan leveling metode optimalisasi (optimalization methode). Perataan sumber daya manusia dilakukan dengan mengatur komponen-komponen kegiatan proyek yang berupa tenaga kerja dan waktu (ES), dari suatu jaringan kerja yang sudah diketahui jalur kritis dan floatnya. Komponen kegiatan diatur dengan cara menggeser-geser komponen pada kegiatan nonkritis sebatas float yang tersedia dan mengusahakan agar tidak terjadi fluctuation yang tajam. Diharapkan dengan leveling metode optimalisasi ini akan diperoleh suatu jadual tenaga kerja optimum yaitu yang keperluan tenaga kerjanya tidak naik turun (fluctuation) secara tajam dan memenuhi persyaratan perataan. Dengan demikian pendayagunaan sumber tenaga kerja proyek menjadi efektif dan efisien.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPerataan Kuantitasen_US
dc.subjectSumber Daya Manusiaen_US
dc.subjectProyek Konstruksien_US
dc.subjectMetode Optimalisasien_US
dc.titlePerataan Kuantitas Sumber Daya Manusia pada Proyek Konstruksi dengan Metode Optimalisasien_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record