Perataan Kuantitas Sumber Daya Manusia pada Proyek Konstruksi dengan Metode Optimalisasi
Abstract
Kegiatan proyek konstruksi yang semakin kompleks terkadang melibatkan
sumber daya manusia dalam jumlah besar dan bermacam-macam, sehingga seringkali
sangat menyulitkan karena berbagai elemen yang harus dikontrol dan diperhitungkan.
Untuk itu suatu penjadualan harus dibuat dengan perencanaan yang matang dan
sebaik-baiknya agar tidak mengalami hambatan dan gangguan dalam pelaksanaannya.
Salah satu penjadualan dalam proyek adalah penjadualan sumber daya manusia yang
berupa tenaga kerja. Penjadualan sumber daya manusia ini disusun dengan
memperhatikan aspek-aspek keterbatasan jumlah tenaga kerja serta usaha
pemakaiannya secara efisien.
Tenaga kerja merupakan sumber daya penting, yang seringkali penyediaannya
terbatas. Merekrut, menyeleksi, dan melatih tenaga kerja memerlukan biaya mahal
dan membutuhkan waktu lama sebelum mereka siap pakai. Setelah tenaga kerja
bergabung dengan proyek, tidak mudah untuk melepas dan memanggil kembali untuk
bekerja sesuai dengan naik turunnya pekerjaan yang tersedia. Sedangkan menahan
mereka untuk stand-by akan menelan biaya yang dipandang tidak efisien. Karena itu,
diusahakan jangan terjadi keperluan yang bersifat naik turun secara tajam
(fluctuation). Metode CPM dapat membantu mengatasi masalah tersebut, yang
dikenal sebagai perataan sumber daya atau resource leveling. Dalam tugas akhir ini
digunakan leveling metode optimalisasi (optimalization methode).
Perataan sumber daya manusia dilakukan dengan mengatur komponen-komponen
kegiatan proyek yang berupa tenaga kerja dan waktu (ES), dari suatu
jaringan kerja yang sudah diketahui jalur kritis dan floatnya. Komponen kegiatan
diatur dengan cara menggeser-geser komponen pada kegiatan nonkritis sebatas float
yang tersedia dan mengusahakan agar tidak terjadi fluctuation yang tajam.
Diharapkan dengan leveling metode optimalisasi ini akan diperoleh suatu
jadual tenaga kerja optimum yaitu yang keperluan tenaga kerjanya tidak naik turun
(fluctuation) secara tajam dan memenuhi persyaratan perataan. Dengan demikian
pendayagunaan sumber tenaga kerja proyek menjadi efektif dan efisien.
Collections
- Civil Engineering [4195]