Show simple item record

dc.contributor.authorDewi Safitri S, 92310002
dc.contributor.authorYulianti Nurzaida, 92310162
dc.date.accessioned2020-04-13T23:19:53Z
dc.date.available2020-04-13T23:19:53Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/19331
dc.description.abstractDalam pekerjaan pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan, bahan yang dibutuhkan adalah campuran aspal yang diproduksi di Asphalt Mixing Plant (AMP). Untuk memperoleh campuran aspal dan hasil pekerjaan pengaspalan yang berkualitas baik dibutuhkan suatu manajemen produksi dan pelaksanaan pekerjaan yang baik pula. Hal ini dikarenakan dalam proses produksi dan pelaksanaan pekerjaan pengaspalan, sering timbul kendala-kendala yang disebabkan antara lain oleh kondisi cuaca, penggunaan dan pengelolaan alat, penggunaan material, pengelolaan tenaga kerja, yang menyebabkan proyek tidak dapat diselesaikan sesuai dengan rencana, bagi dari segi mutu, biaya dan waktu. Manajemen produksi dan pelaksanaan pekerjaan pengaspalan yang baik adalah manajemen yang dapat menggunakan unsur-unsur yang ada didalamnya secara efektif dan eftsiea Unsur-unsur tersebut adalah sumber daya manusia, material, alat, biaya, metode dan pasar. Keenam unsur ini dianalisis dan diuraikan dengan menggunakan Metode Deskriptif dan Perhitungan Matematik Ekonomi, untuk mengetahui apakah manajemen yang diterapkan cukup baik Analisis sumber daya manusia dilakukan berdasarkan jabatan,pengalaman, jumlah pekerja dan jam kerja per hari. Analisis material dan metode pelaksanaan dilakukan berdasarkan persyaratan dan petunjuk pelaksanaan pekerjaan dari Dept. PU, Dirjen Bina Marga. Analisis alat dilakukan berdasarkan kemampuan produksi alat. Analisis biaya dilakukan berdasarkan perhitungan biaya produksi dan biaya pelaksanaan pekerjaan. Analisis pasar dilakukan berdasarkan target pasar dan sistem pemasaran produk oleh perusahaan. Analisis dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder yang diperoleh dengan metode wawancara, observasi langsung ke perusahaan dan riset kepustakaan. Hasil analisis diperoleh bahwa produktivitas tenaga kerja rata-rata di base camp dan di lapangan, masing-masing 3,396 T/jam kerja-orang dan 1,556 T/jam kerja-orang, lebih besar dari produktivitas rencana yaitu 3,393 T/jam kerja-orang dan 1,555 T/jam kerja-orang; kualitas dan kuantitas material dan campuran aspal yang dihasilkan telah memenuhi persyaratan; alat tersedia dalam jumlah yang cukup dan produktivitas alat ratarata sebesar 38,16 T/jam, dengan persentase perbandingan sebesar 82,5% jika dibandingkan dengankapasitasproduksi AMP, sehingga dapat dikatakan cukup optimal; metode yang digunakan cukup tepat dengan kuantitas dan kualitas pekerjaan yang dihasilkan memenuhi persyaratan dan waktu penyelesaian 26 hari; keuntungan yang diperoleh perusahaan untuk pekerjaan ATB sebesar 11,2% dan untuk pekerjaan AC sebesar 10,4% serta sistem pemasaran yang dilakukan juga cukup baik. Dari hasil analisis ini disimpulkan bahwa manajemen produksi dan pelaksanaan pekerjaan pengaspalan yang dilakukan oleh perusahaan cukup baik.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisis Manajemen Produksien_US
dc.subjectPelaksanaan Pekerjaan Pengaspalanen_US
dc.subjectPenelitian pada PT. Perwita Karyaen_US
dc.subjectPiyungan Yogyakartaen_US
dc.titleAnalisis Manajemen Produksi dan Pelaksanaan Pekerjaan Pengaspalan (Penelitian pada PT. Perwita Karya, Piyungan, Yogyakarta)en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record