Analisis Manajemen Produksi dan Pelaksanaan Pekerjaan Pengaspalan (Penelitian pada PT. Perwita Karya, Piyungan, Yogyakarta)
Abstract
Dalam pekerjaan pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan, bahan yang
dibutuhkan adalah campuran aspal yang diproduksi di Asphalt Mixing Plant (AMP).
Untuk memperoleh campuran aspal dan hasil pekerjaan pengaspalan yang berkualitas
baik dibutuhkan suatu manajemen produksi dan pelaksanaan pekerjaan yang baik pula.
Hal ini dikarenakan dalam proses produksi dan pelaksanaan pekerjaan pengaspalan,
sering timbul kendala-kendala yang disebabkan antara lain oleh kondisi cuaca,
penggunaan dan pengelolaan alat, penggunaan material, pengelolaan tenaga kerja, yang
menyebabkan proyek tidak dapat diselesaikan sesuai dengan rencana, bagi dari segi mutu,
biaya dan waktu.
Manajemen produksi dan pelaksanaan pekerjaan pengaspalan yang baik adalah
manajemen yang dapat menggunakan unsur-unsur yang ada didalamnya secara efektif
dan eftsiea Unsur-unsur tersebut adalah sumber daya manusia, material, alat, biaya,
metode dan pasar. Keenam unsur ini dianalisis dan diuraikan dengan menggunakan
Metode Deskriptif dan Perhitungan Matematik Ekonomi, untuk mengetahui apakah
manajemen yang diterapkan cukup baik
Analisis sumber daya manusia dilakukan berdasarkan jabatan,pengalaman, jumlah
pekerja dan jam kerja per hari. Analisis material dan metode pelaksanaan dilakukan
berdasarkan persyaratan dan petunjuk pelaksanaan pekerjaan dari Dept. PU, Dirjen Bina
Marga. Analisis alat dilakukan berdasarkan kemampuan produksi alat. Analisis biaya
dilakukan berdasarkan perhitungan biaya produksi dan biaya pelaksanaan pekerjaan.
Analisis pasar dilakukan berdasarkan target pasar dan sistem pemasaran produk oleh
perusahaan.
Analisis dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder yang
diperoleh dengan metode wawancara, observasi langsung ke perusahaan dan riset
kepustakaan.
Hasil analisis diperoleh bahwa produktivitas tenaga kerja rata-rata di base camp
dan di lapangan, masing-masing 3,396 T/jam kerja-orang dan 1,556 T/jam kerja-orang,
lebih besar dari produktivitas rencana yaitu 3,393 T/jam kerja-orang dan 1,555 T/jam
kerja-orang; kualitas dan kuantitas material dan campuran aspal yang dihasilkan telah
memenuhi persyaratan; alat tersedia dalam jumlah yang cukup dan produktivitas alat ratarata
sebesar 38,16 T/jam, dengan persentase perbandingan sebesar 82,5% jika
dibandingkan dengankapasitasproduksi AMP, sehingga dapat dikatakan cukup optimal;
metode yang digunakan cukup tepat dengan kuantitas dan kualitas pekerjaan yang
dihasilkan memenuhi persyaratan dan waktu penyelesaian 26 hari; keuntungan yang
diperoleh perusahaan untuk pekerjaan ATB sebesar 11,2% dan untuk pekerjaan AC
sebesar 10,4% serta sistem pemasaran yang dilakukan juga cukup baik.
Dari hasil analisis ini disimpulkan bahwa manajemen produksi dan pelaksanaan
pekerjaan pengaspalan yang dilakukan oleh perusahaan cukup baik.
Collections
- Civil Engineering [4194]