Show simple item record

dc.contributor.authorJumiyati, 00513033
dc.date.accessioned2020-04-13T10:30:08Z
dc.date.available2020-04-13T10:30:08Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/19328
dc.description.abstractLimbah fly ash industri tekstil yang dihasilkan dari pembakaran dengan incinerator tergolong jenis limbah berbahaya dan beracun (limbah B3) sehingga perlu pengelolaan secara khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat logam berat yang terimmobilisasi dalam keramik yang telah ditambahkan limbah fly ash dan bahan-bahan aditif. Di samping itu juga untuk mengetahui kualitas kuat lentur keramik dan persentase penambahan limbah fly ash yang optimum dalam pembentukan keramik dari aspek teknis (kuat lentur) dan aspek kesehatan dan lingkungan. Salah satu metode pengolahan yang digunakan adalah solidifikasi limbah fly ash sebagai keramik. Dalam proses solidifikasi ini, digunakan penambahan variasi konsentrasi 10%, 20%, 30% dan 40% limbah fly ash dalam bahan-bahan keramik, selanjutnya diberi air secukupnya dan dicetak dengan ukuran 10 cm x 10 cm x 1 cm. Keramik yang sudah dicetak dikeringkan dan dibakar dengan suhu 1200°C selama 16 jam, masing-masing variasi percobaan dibuat 5 sampel keramik. Terhadap benda uji keramik yang diperoleh, dilakukan uji kuat lentur dan uji lindi dengan metode TCLP. Penambahan limbah fly ash dalam bahan-bahan pembuatan keramik menunjukkan suatu hasil yang positif. Dari hasil penelitian, pada penambahan 10%, 20% dan 30% limbah diperoleh nilai kuat lentur sebesar 77,188 kg/cm²; 40,667 kg/cm² dan 36,156 kg/cm², masih memberikan mutu kualitas keramik baik karena kuat lentur keramik masih berada diatas nilai pembanding keramik dinding yang dijual dipasaran yaitu sebesar 31,69 kg/cm²; 29,25 kg/cm² dan 21,94 kg/cm², sedangkan pada penambahan 40% limbah yaitu sebesar 16,250 kg/cm² menghasilkan nilai kuat lentur dibawah nilai pembanding sehingga menghasilkan mutu keramik kurang baik. Pemeriksaan pelindian logam berat Cr, Zn dan Pb pada padatan keramik dengan metode Toxicity Charateristic Leaching Procedure (TCLP) pada penambahan 10%, 20%, 30% dan 40% limbahfly ash masih berada dibawah baku mutu yang ditentukan berdasarkan PP 18 tahun 1999. Oleh karena itu persentase penambahan limbah fly ash yang optimum dalam pembentukan keramik dari aspek teknis (kuat lentur) dan aspek kesehatan dan lingkungan yaitu 10% dengan nilai kuat lentur sebesar 77,188 kg/cm² dan nilai lindi logam berat Cr, Zn dan Pb sebesar 0,013mg/l; 0,308mg/l dan 0,176mg/l. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa limbah fly ash dari hasil pembakaran incinerator industri tekstil layak dari aspek teknis (kuat lentur) maupun aspek kesehatan dan lingkungan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectSolidifikasi Limbah Flyashen_US
dc.subjectHasil Pembakaranen_US
dc.subjectIncinerator Industri Tekstilen_US
dc.subjectKeramiken_US
dc.titleSolidifikasi Limbah Flyash Hasil Pembakaran Incinerator Industri Tekstil Sebagai Keramiken_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record