Analisis Pengembangan Fasilitas Terminal Penumpang di Bandara Adi Soemarmo Solo
View/ Open
Date
2007Author
Putra, Ardhian Bina
Firmansyah, Ahmad Riflri
Metadata
Show full item recordAbstract
Bandar Udara Adi Soemarmo berperan penting pada penerbangan
nasional karena difungsikan sebagai penerbangan militer, sipil domestik,
bandara sipil internasional dan mulai 1997 berfungsi sebagai embarkasi haji.
Metode penelitian dilakukan dengan cara pengambilan data, baik data
primer maupun data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara observasi
langsung ke lokasi penelitian yaitu Bandar udara Adi Soemarmo, Solo dan
dengan menggunakan alat bantu angket (kuesioner) yang dibagikan kepada calon
penumpang baikpada terminal keberangkatan maupun pada terminal kedatangan
yang nantinya hasil data primer diolah menggunakan analisis varians dan
cronbanch's alpha dengan program SPSS 10.00. sedangkan data sekunder
diperoleh dengan mengambil data dan beberapa instansi yaitu PT (PERSERO)
Angkasa Pura 1Cabang Bandar Udara Adi Soemarmo dan Biro Pusat Statistik
Karesidenan Surakarta. Setelah pengumpulan data selesai maka dibuat
pemodelan prakiraan jumlah penumpang dan kargo tahunan dengan
menggunakan analisis regresi pada program SPSS 10.00.
Tujuan penelitian yaitu mengetahui kebutuhan fasilitas sisi darat terutama
pada pengembangan terminal bandar udara Adi Soemarmo, Solo.
Perhitungan evaluasi fasilitas sisi darat di buat berdasarkan peraturan
standar Dirjen Perhubungan Udara yaitu Standar Rancang Bangun dan Atau
Rekayasa Fasilitas dan Peralatan Bandar Udara Tahun 1999. perhitungan
evaluasi fasilitas sisi darat direncanakan untuk masa sekarang dan 10 tahun
mendatang. Hasil pemodelan prakiraan penumpang dan kargo yaitu sebagai berikut:
Penumpang =-2.919.162 +0,278 (PDRB) +4,794 (Penduduk), R=0,917
Kargo = -13.277.623 + 1,121 (PDRB) + 23,683 (Penduduk), F=0,904
Sedangkan hasil evaluasi kebutuhan masa sekarang dan prakiraan 10
tahun mendatang yaitu:
Gedung terminal yang ada saat ini 1782 m, seharusnya yang ada saat im sebesar
2266 m2, dan kebutuhan untuk tahun 2015 sebesar 2852 m.
Gedung kargo yang ada saat ini sebesar 384 m\ seharusnya yang ada saat ini
sebesar 975m dankebutuhan untuk tahun 2015yaitu 1004m.
Collections
- Civil Engineering [4195]