Sekolah Mode di Yogyakarta Perancangan Ruang Dalam Melalui Pendekatan Studi Lay Out Ruang dalam Rangka Mencapai Keterpaduan Kegiatan Pendidikan, Produksi, Promosi dan Pemasaran
Abstract
Indonesia memilki bermacam - macam seni budaya yang terus berkembang di segala bidang
termasuk di bidang mode, dalam hal ini dibatasi pada busana. Mode merupakan suatu karya seni yang
banyak diminati oleh masyarakat untuk diketahui, dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari - hari.
Untuk itu diperlukan suatu wadah yang tepat dan letak yang stategis untuk memperkenalkan dan
mempelajari karya seni mode tersebut. Maka wadah yang diusulkan adalah sekolah mode, yang berlokasi
di Yogyakarta. Hal ini berdasarkan data bahwa di Yogyakarta tidak banyak memiliki lembaga pendidikan /
sekolah mode, walaupun ada rata - rata hanya menawarkan satu bidang pendidikan (misalnya modeling
saja) dan tanpa didukung oleh kegiatan praktek yang dapat mendukung kegiatan tersebut. Oleh karena itu
diusulkan sekolah mode yang menawarkan pendidikan modeling dan desain mode, juga didukung oleh
fasilitas produksi, promosi dan pemasaran. Dari seluruh fasilitas yang ditawarkan, diharapkan adanya
hubungan yang saling mendukung satu sama lain sehingga terwujud suatu keterpaduan.
Secara umum tujuannya adalah mendapatkan konsep perencanaan dan perancangan yang dapat
memenuhi tuntutan kebutuhan kegiatan yang ada tersebut. Dan secara khusus tujuannya adalah
mendapatkan rumusan konsep perencanaan dan perancangan tata ruang dalam melalui studi lay out ruang
untuk mencapai keterpaduan kegiatan.
Dalam rangka tercapainya suatu keterpaduan, untuk itu dilakukan pendekatan - pendekatan yang
menuju konsep dasar perencanaan dan perancangan, yang mencakup : lokasi dan site untuk sekolah
mode, keterpaduan pada ruang dalam yang meliputi: keterkaitan kegiatan pendidikan, produksi, promosi
dan pemasaran, penentuan frekwensi penggunaan ruang, perhitungan penggunaan ruang. Tata ruang
dalam meliputi: pola kegiatan, bentuk ruang, studi layout ruang, hubungan ruang, jenis dan besaran ruang,
serta pengorganisasian ruang.
Tahap perumusan konsep digunakan untuk mendapatkan konsep yang sesuai dengan rancangan
sekolah mode melalui pendekatan studi lay out ruang untuk mencapai keterpaduan kegiatan pendidikan,
produksi, promosi dan pemasaran, yaitu didapatkan adanya ruang bersama. Ruang bersama adalah ruang
yang digunakan oleh kegiatan berbeda pada waktu yang bersamaan (lobby, administrasi, dan auditorium /
rapat) dan ruang yang digunakan oleh kegiatan berbeda secara bergantian yaitu pada ruang praktek,
studio fotografi, dan kerja produksi (ruang jahit + obras + bordir). Dikarenakan adanya ruang bersama
yang digunakan oleh kegiatan yang berbeda, maka muncullah ruang fleksibel yaitu ruang yang mengalami
pengembangan bentuk akibat perubahan kapasitas ruang yang terjadi pada ruang pkaktek.
Collections
- Architecture [3658]