Show simple item record

dc.contributor.authorCipto Wibowo, 96310227
dc.contributor.authorR.D Kurniawan A, 96310245
dc.date.accessioned2020-03-30T08:01:50Z
dc.date.available2020-03-30T08:01:50Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/18909
dc.description.abstractPelayanan pada industri beton ready mixed dimulai dan proses penerimaan pesanan sampai pengiriman pesanan di lokasi yang telah ditentukan jika proses pelayanan sibuk maka akan menyebabkan konsumen harus menunggu dalam waktu yang lama dan akan beralih ke tempat lain. Untuk itu perlu adanya pengaturan antrian agar dapat memberikan tingkat pelayanan yang optimal. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan jumlah truck mixer yang optimal. Penelitian terdiri dari empat tahap. Tahap pertama melakukan test kecukupan dan keseragaman data dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat ketelitian 5%. Tahap kedua menentukan distribusi frekuensi yang terjadi di lapangan (distribusi empiris). Tahap ketiga melakukan uji chi square untuk mendapatkan distribusi yang terjadi pada antrian. Berdasarkan pengujian pada tahap pertama sampai ketiga dilakukan simulasi menggunakan software QS 3. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah struktur antrian yang terjadi single channel single phase, model antrian bersifat numeris, model keputusan dengan tingkat aspirasi, simulasi monte carlo, distribusi probabilitas, uji chi kuadrat, metode visual dan proses di dalam industri beton ready mixed. Hasil Uji Probabilitas menunjukkan bahwa data waktu selang kedatangan ( inter Arrival Time ) berdistribusi ekponensial dengan rata rata sebesur 0,371 jam dan data waktu pelayanan (Service Time ) berdistribusi normal dengan rata - rata sebesar 2,210 jam dan standart deviasi sebesar 0,6975. Dan data tersebut, disimulasikan dengan mencoha - coba penggunaan 5 truk sampai dengan 12 truk, agar diperoleh jumlah truck mixer yang efektif sehingga tingkat pelayanan menjadi optimal, berdasarkan pada analisa model tingkat aspirasi didapat 6 truck dan analisa biaya didapat 6 dan 7 truck. Model biaya secara langsung memanfaatkan karakteristik yang terdapat dalam sistem yang bersangkutan dalam memuluskan nilai nilai optimal dan parameter perancangan, dalam hal ini adalah waktu tunggu customer didalam antrian dengan waktu idle truck mixer. Maka jumlah truck mixer yang optimum berdasarkan analisa model tingkat aspirasi dan analisa biaya ada pada penggunaaan 6 truk.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectOptimalisasi Jumlah Truck Mixeren_US
dc.subjectMengatasi Antrianen_US
dc.subjectMetode Simulasien_US
dc.subjectIndustri Concrete Mixing Planten_US
dc.subjectStudi Kasus PT Adhi Karya Divisi Adhimix dan Precasten_US
dc.titleOptimalisasi Jumlah Truck Mixer untuk Mengatasi Antrian dengan Metode Simulasi pada Industri Concrete Mixing Plant (Studi Kasus PT Adhi Karya Divisi Adhimix dan Precast)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record