Optimalisasi Jumlah Truck Mixer untuk Mengatasi Antrian dengan Metode Simulasi pada Industri Concrete Mixing Plant (Studi Kasus PT Adhi Karya Divisi Adhimix dan Precast)
Abstract
Pelayanan pada industri beton ready mixed dimulai dan proses penerimaan
pesanan sampai pengiriman pesanan di lokasi yang telah ditentukan jika proses
pelayanan sibuk maka akan menyebabkan konsumen harus menunggu dalam waktu
yang lama dan akan beralih ke tempat lain. Untuk itu perlu adanya pengaturan
antrian agar dapat memberikan tingkat pelayanan yang optimal. Tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan jumlah truck mixer yang
optimal. Penelitian terdiri dari empat tahap. Tahap pertama melakukan test
kecukupan dan keseragaman data dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat
ketelitian 5%. Tahap kedua menentukan distribusi frekuensi yang terjadi di lapangan
(distribusi empiris). Tahap ketiga melakukan uji chi square untuk mendapatkan
distribusi yang terjadi pada antrian. Berdasarkan pengujian pada tahap pertama
sampai ketiga dilakukan simulasi menggunakan software QS 3.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah struktur antrian yang
terjadi single channel single phase, model antrian bersifat numeris, model keputusan
dengan tingkat aspirasi, simulasi monte carlo, distribusi probabilitas, uji chi
kuadrat, metode visual dan proses di dalam industri beton ready mixed.
Hasil Uji Probabilitas menunjukkan bahwa data waktu selang kedatangan (
inter Arrival Time ) berdistribusi ekponensial dengan rata rata sebesur 0,371 jam
dan data waktu pelayanan (Service Time ) berdistribusi normal dengan rata - rata
sebesar 2,210 jam dan standart deviasi sebesar 0,6975. Dan data tersebut,
disimulasikan dengan mencoha - coba penggunaan 5 truk sampai dengan 12 truk,
agar diperoleh jumlah truck mixer yang efektif sehingga tingkat pelayanan menjadi
optimal, berdasarkan pada analisa model tingkat aspirasi didapat 6 truck dan
analisa biaya didapat 6 dan 7 truck.
Model biaya secara langsung memanfaatkan karakteristik yang terdapat
dalam sistem yang bersangkutan dalam memuluskan nilai nilai optimal dan
parameter perancangan, dalam hal ini adalah waktu tunggu customer didalam
antrian dengan waktu idle truck mixer. Maka jumlah truck mixer yang optimum
berdasarkan analisa model tingkat aspirasi dan analisa biaya ada pada
penggunaaan 6 truk.
Collections
- Civil Engineering [4192]