Show simple item record

dc.contributor.authorAsikin E Fasihu, 86310233
dc.date.accessioned2020-03-17T04:12:11Z
dc.date.available2020-03-17T04:12:11Z
dc.date.issued1995
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/18628
dc.description.abstractBeton aspal merupakan salah satu jenis dari lapis perkerasan konstruksi lentur. Karekteristik beton aspal banyak dipengaruhi oleh bahan campuran dan cara penanganannya pada saat pencampuran ( mixing ). Dalam tiap konstruksi lapis keras, selalu diinginkan pemakaian aspal sebanyak mungkin untuk nencapai durabilitas yang maksimum, tetapi tidak demikian dengan stabilitasnya, maka harus -ditentukan kadar aspal yang optimum. Jumlah aspal yang diperlukan unt"uk konstruksi beton aspal antara lain dipengaruhi bentuk batuan dan jenis aspal. Beton aspal merupakan campuran agregat dan aspal. Agregat yang umum digunakan di Indonesia adalah agregat batu pecah dan bahan pengisinya. Dalam penelitian ini bahan pengisinya adalah batu kapur, maka akan diuji bahwa batu kapur sebagai bahan pengisi memenuhi syarat Bina Marga. Dari hasil penelitian yang menggunakan metode Marshall diperoleh bahwa jumlah aspal yang diperlukan oleh batu kapur sebagai bahan pengisi ternyata lebih sedikit dibandingkan pada batu pecah sebagai bahan pengisi. Untuk masing-masing campuran, kadar aspal optimum terhadap total campuran adalah: CS = 5,5935 % KS = 4,6257 % Maka batu kapur sebagai bahan pengisi dapat digunakan, karena memenuhi syarat dari Bina Marga.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPenelitian Laboratoriumen_US
dc.subjectPengaruh Pemakaian Batu Kapur (F3)en_US
dc.subjectFilleren_US
dc.subjectPerilaku Campuran Beton Aspalen_US
dc.titlePenelitian Laboratorium Pengaruh Pemakaian Batu Kapur (F3) sebagai Filler terhadap Perilaku Campuran Beton Aspalen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record